Manado, detiKawanua.com – Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado (FK Unsrat) RSUP Prof Kandow gelar rapat kerja, Sabtu (07/03/2020) di Mercure Tateli Beach Resort.
Rapat kerja yang digelar FK Unsrat Manado sengaja dilaksanakan guna mengembangkan peserta didik dan memperluas pengetahuan terkait kerja dari setiap bagian yang ada dalam ilmu bedah.
Dengan mengetahui sistem kerja disetiap lini bagian ilmu bedah sehingga diharapkan kedepan dapat menciptakan kerjasama yang lebih baik lagi. Serta hal itu dapat bersinergi dengan pengembangan skill juga kontribusi pada pelayanan kesehatan di RS
“Bagian Ilmu Bedah menjadi pioneer untuk mengadakan rapat kerja. Bukan ajang perdebatan, namun menjadi disuksi program kerja tiap divisi. Sekat-sekat dilebur. Unnecessary resistance – hambatan yang tidak perlu dihapuskan. Masing masing divisi menyampaikan paparan, agar memajukan Bagian Ilmu Bedah Unsrat,” ungkap Direktur Utama RSUP Prof RD Kandow, DR. Dr. Jimmy Panelewen, SpB(K)BD saat membawakan sambutannya.
Diketahui, Bagian Ilmu Bedah FK Unsrat Manado RSUP Prof Kandow telah memperoleh akreditasi A, meski demikian, menurut Dekan FK Unsrat Manado, Dr. dr. Billy Kepel, M.Med Sc, FK Unsrat harus tetap menjaga mutu internal. Pasalnya, Auditor internal Fakultas memiliki 15 program studi, termasuk didalamnya ilmu Bedah. Proses ini perlu dikuatkan dan diupdate.
“Setiap bagian perlu ada Penjaminan mutu internal berbarengan dengan pelayanan. Diharapkan raker ini mengembangkan bagian, tata kelola, ilmu nya, dan lain lain, yg tentunya dirasakan bukan hanya pada staf juga prodi, fakultas, dan rumah sakit,” terang Dekan FK Unsrat dalam sambutannya.
Sementara itu Sekretaris Bagian Bedah FK Unsrat, Dr Angelica M Wagiu, SpB mengatakan tujuan diadakan rapat kerja ini untuk Pengembangan Program Studi Ilmu Bedah, peserta didik, sumbangsih kepada Fakultas dan RS. Salah satu target kedepan yakni pembukaan program studi sub-spesialisasi di Bagian Ilmu Bedah FK Unsrat. Hal itupun senada dengan Koordinator Program Studi Ilmu Bedah FK Unsrat, Dr Nico Lumintang, SpB(K)KL.
“Program kerja sementara berjalan sebagaimana ada, kita tekankan tentang bullying karena sudah menjadi topik nasional. Intinya dalam raker ini, bagaimana supaya pendidikan Ilmu Bedah semakin maju dan berkembang, dengan outcome spesialis bedah yang berkualitas dan kompeten dalam pelayanan kesehatan,” tandas Lumintang. (*)
