Example floating
Example floating
KESEHATANPOLITIK/PEMERINTAHAN

Fakta Satgas Covid 19 Soal Perkembangan Corona di Sulut Sesuai Data

×

Fakta Satgas Covid 19 Soal Perkembangan Corona di Sulut Sesuai Data

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – Sejak diumumkan satu pasien positif Corona (Covid 19) pada tanggal 14 Maret 2020 yang dirawat diruang isolasi RS Kandou Malalayang sebagaimana sesuai dengan hasil pemeriksaan Laboratorium dari Kementerian Kesehatan dan diumumkan melalui Juru Bicara Nasional Covid 19. Sesuai fakta perkembangan terkini dalam masa perawatan hingga pada Hari Minggu 15 Maret sesuai hasil laboratorium pemeriksaan kedua, oleh pasien telah negatif.

Disampaikan Satgas Covid 19 Sulut melalui Sekertaris Satgas, Steven Dandel kepada wartawan bahwa Corona bisa sembuh bahkan dalam jangka waktu pendek hasilnya bisa negatif, dikarenakan virus termasuk ringan dan sembuh sendiri dengan perawatan yang baik.

“Memang 80 persen penyakit ringan. Yang membuat berat pada pasien adalah penyakit penyerta (bawaan) nya seperti gagal ginjal, liver dan Diabetes, yang harus ditangani lagi oleh tim medis. Ada standar tertentu untuk nyatakan pasien positif dan itu dikeluarkan oleh dokter penanggung jawab di rumah sakit yang harus merawat penyakit penyertanya dulu,” terang Dandel dalam pertemuan bersama wartawan di Aula Dinkes Sulut, Selasa (17/03/2020) siang tadi.

Selain itu, dalam ruang isolasi selain pasien (yang telah negatif), menurutnya terdapat dua orang masih dalam pengawasan yang masih menunggu perkembangan hasil (laboratorium).

“Dua orang tersebut tidak ada kaitannya dengan pasien sebelumnya yang merupakan warga Sulut,” ungkapnya dengan menambahkan dari 37 orang sebelumnya dan masih menunggu hasil laboratorium, sudah terdapat 50 orang yang dirumahkan dan dipantau secara rutin oleh petugas sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.

“Biasanya itu dua sampai tiga hari untuk hasil laboratorium dari Balitbang Kementerian Kesehatan. Sekarang ini juga ada 4 rumah sakit rujukan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan, seperti di RS Kandou, RS Samratulangi, RS Ratatotok dan RS Pobundayan (Kotamobagu),” pungkas Dandel.(mild70)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *