Tahuna, detiKawanua.com – Bantuan terhadap warga yang terkenal banjir bandang dan tanah longsor beberapa bulan yang lalu, di beberapa kecamatan Mamganitu dan Kecamatan Tamako di Kabupaten Kepulauan Sangihe, menyisakan persoalan baru
Hal tersebut diadukan warga Kampung Belengan Kecamatan Manganitu kepada sejumlah media, pasalnya yang menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 100.000.000 dari Walikota Manado dan Rp 30.000.000 dari anggota DPR RI. Hingga kini belum mereka terima sepeser pun.
“Setelah bantuan uang tunai diserahkan, itu uang Rp 130.000.000 diambil kembali Pak Rivo Pudihang, mau dibawa ke daerah katanya. Alasannya nanti diberbagi lewat daerah, baru ke kampung. Cuma sampai hari ini belum ada dibagikan ke kami penerima bantuan, yakni ada 55 Kepala Keluarga,” kata Steva Antarani warga Kampung Belengan.
Diperkirakan uang sebesar Rp 130.000.000 itu jika dibagikan ke 55 KK, setiap KK menerima sekitar dua juta lebih. Walaupun hanya berkisaran dua jutaan lebih, namun uang tersebut dirasa sangat berarti oleh para penerima bantuan.
“Kalau dibagikan uang bantuan itu, kami penerima bantuan diperkirakan menerima sekitar dua jutaan lebih. Itu kan sangat berarti bagi kami masyarakat yang terkena bencana. Hal ini sudah pernah disampaikan ke Bupati. Disampaikan Bupati, pada hari Selasa kemarin akan dibagikan. Tapi sampai sekarang belum ada kami terima, bahkan kami cek di rekening belum ada,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe Rivo Pudihang saat dikonfirmasi media ini mengatakan, uang tersebut sudah siap dibagikan. Tapi sedikit tertunda lantaran ada mekanisme yang harus dilengkapi.
“Sebenarnya kita sudah siap untuk membagikan uang tersebut. Tapi kan ada mekanisme juga yang harus dilengkapi, seperti nama-nama dan no rekening dari si penerima bantuan. Kita pasti salurkan karena dananya ada di rekening kas Pemda atau kas BPBD. Ini sudah akan disalurkan satu dua hari ini,” jelasnya. (js)