Presiden RI Joko Widodo, Sekertaris Kabinet, Pramono Anung, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur, Steven Kandouw, Sekertaris Daerah Provinsi, Edwin Silangen, saat berada di Rumah Dinas Gubernur di Bumi Beringin Manado-Sulut.
Manado, detiKawanua.com – Membangun, memajukan daerah, pelayanan publik hingga peningkatan ekonomi sosial, merupakan tugas pemerintah yang wujudkan melalui program kerja serta pelaksanaan pembangunan sarana prasarana didaerah. Seperti halnya di Provinsi Sulawesi Utara melalui program pembangunan strategis yang diprakarsai Presiden Joko Widodo begitu terasa dan terlihat jelas dimasa kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur, Drs. Steven Kandouw (OD-SK) sekarang ini.
Sebagaimana terdapat 7 program pembangunan dari presiden yakni;
1. Pembangunan jln tol Manado-Bitung
2. Pembangunan Ring Road 3
3. Pembangunan Jalan Akses Bandara-Likupang
4. Pembangunan TPA Regional di Desa Ilo-Illo Wori
5. Pembangunan Rumah Susun di Kota Tomohon dan Kampus Unsrat Manado
6. Proyek Jaringan Komunikasi Palapa Ring
7. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Yang diketahui pada agenda Jalan Tol Manado-Bitung nantinya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Maret 2019 mendatang.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mendampingi Presiden RI, Joko Widodo beserta Menteri PUPR ketika meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung di Kabupaten Minahasa Utara
Hal tersebut pun sangat diapresiasikan Gubenur Olly yang pada Selasa (15/01) pekan lalu telah melaksanakan pertemuan bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian di Jakarta, dalam rangka melakukan konsultasi sekaligus pelaporan dan usulan percepatan pembangunan sejumlah “proyek raksasa” di Provinsi Sulut tersebut.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey didampingi Kadis PU Sulut, Steve Kepel, Kabag Humas, Christian Iroth bersama pihak Balai Jalan Kementerian PUPR ketika melakukan peninjauan pembangunan Jalan Tol Manado Bitung.
“Fokus dari agenda itu adalah untuk membahas progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Sulut termasuk rencana percepatan pembangunan Jalan Ring Road 3 Winangun-Kalasey, Jalan akses Bandara Sam Ratulangi- Likupang untuk menunjang kawasan pariwisata Likupang, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Ilo Ilo Wori di Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu, turut dibahas juga fungsi Danau Tondano sebagai reservoir alam untuk Wilayah Minahasa dan Manado, pusat pembangkit listrik (PLTA), penyedia air minum dan pembersihan eceng gondok,” terang Gubernur.
Menurutnya dengan terbukanya semua akses pembangunan di Sulut maka sejalan itu peluang investasi baru akan terbuka sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sulut.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat melakukan konsultasi bersama Menteri PUPR RI,Basuki Hadimuljono, terkait 7 program pembangunan di Sulut.
“Terbukti pada tahun 2018 lalu, Pemprov Sulut mampu mengukir berbagai capaian pembangunan, antara lain : Pertumbuhan Ekonomi pada Triwulan ke-III berada pada angka 5,66 persen. Lebih tinggi dari capaian nasional 5,17 persen. Selain itu, angka kemiskinan dapat ditekan dan berada pada posisi 7,59 persen dari sebelumnya 8,98 persen, angka pengangguran juga mampu ditekan hingga 6,86 persen, dari sebelumnya 7,18 persen pada tahun 2017,” jelas Olly.
Lanjutnya menerangkan bahwa serupa di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisawatan mancanegara selang bulan Januari hingga Desember 2018 telah melampaui angka 110.000 sedangkan untuk wisatawan domestik mencapai 2,6 juta.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw bersama Sekprov Sulut, Edwin Silangen menerima kunjungan kerja dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani di Manado.
“Marilah kita bersama-sama dalam meningkatkan terus kemajuan pembangunan ini, saya mengajak semua pihak untuk selalu mendukung pelaksanaan program pembangunan Sulut pada tahun 2019 ini,” ungkapnya.
Demikian pula salah satu wujud perhatian dari Presiden Jokowi dibuktikan melalui uji coba langsung sekaligus pengresmian Proyek Palapa Ring Paket Tengah (PRPT) senilai Rp. 1,38 Triliun di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat (18/01), oleh ketiga orang hebat yakni, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Menteri Kominfo RI, Rudiantara, berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, ketiganya juga melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Stasiun Terminal Palapa Ring Tengah di Tahuna serta langsung mengakses internet yang terhubung pada jaringan serat optik Palapa Ring Tengah dengan akses Point-of-Presence (PoP) Palapa Ring Tengah yang terhubung ke jaringan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang fungsinya selain sebagai sarana layanan perpajakan secara online, juga jaringan serat optik tersebut dapat dipakai untuk pelayanan publik dibidang pajak dan kesehatan.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw saat menerima Penghargaan Kementerian PUPR terkait penyelenggaraan pembangunan infrastruktur untuk pertimbuhan dan pemerataan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasikan pemerintah pusat atas uji coba kinerja dari Palapa Ring Tengah tersebut yang nantinya mampu membuat semua wilayah ribuan pulau di Indonesia dapat terkoneksi secara online.
“Adanya Palapa Ring ini membuat pembangunan disemua daerah termasuk Kabupaten Sangihe sendiri akan dapat berjalan terus dan semakin maju,” ucap Olly dihadapan kedua menteri dan para undangan yang hadir.
Atas itu, gubernur pun mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas pesatnya pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara termasuk dalam hal ini Proyek Palapa Ring Tengah.
“Saya juga berterimakasih kepada Pak Jokowi dan Pak Jusuf kalla, ini bukan kampanye. Ini kenyataan dilapangan dan Palapa Ring salah satu buktinya,” terangnya sembari mengatakan keunggulan dari Palapa Ring juga dapat dimanfaatkan untuk semua sektor termasuk bagi pariwisata.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Menteri Kominfo, Rudiantara dan Bupati Sangihe saat berada di Kabupaten Sangihe pengresmian Proyek Palapa Ring.
“Jaringan ini (Palapa Ring) mampu mendukung pembangunan pariwisata termasuk di Sangihe yang nantinya dapat memasarkan produk pariwisatanya secara langsung,” ucapnya yang setelah itu ketiganya (Menkeu Sri Mulyani, Menkominfo Rudiantara dan Gubernur Olly) melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sebagai bentuk inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti). Adapun Bakti Kemenkominfo telah membangun 1 menara telekomunikasi seluler jaringan 4G dan 6 tower 2G, dan sekarang tengah mempersiapkan proses migrasi ke 4G. Diketahui juga Bakti telah menyediakan akses internet di 51 lokasi, yaitu satu Puskesmas, tiga kantor desa, satu lokasi layanan publik dan 46 sekolah yang siap terkoneksi dengan jaringan Palapa Ring Tengah.
Sementara itu, Menkeu RI Sri Mulyani mengatakan Palapa Ring merupakan perwujudan dari Program Nawacita Jokowi.
“Ini adalah komitmen dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dan memperkuat NKRI yang diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur,” terang Menkeu sembari mengungkapkan bahwa Palapa Ring mampu diselesaikan meskipun dana APBN terbatas.
Gubernur Olly Dondokambey ketika menadatangani prasasti pengeresmian proyek Palapa Ring di Sangihe.
“Skema pembiayaan infrastruktur dapat dilakukan bervariasi. Walaupun tidak semua proyek infrastruktur bisa dibangun dengan APBN namun dapat diatasi juga dengan instrumen penjaminan oleh PPI (Penjaminan Pendanaan Infrastruktur) sehingga mampu mempercepat proses pembangunan,” jelas Mulyani.
Menkeu juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulut dengan melihat kemajuan pembangunan di Sulut yang cukup baik.
“Terima kasih Pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulawesi Utara. Saya betul betul melihat kemajuan yang sangat banyak. Termasuk di Sangihe ini salah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, Menkominfo Rudiantara menerangkan bahwa Palapa Ring ini merupakan bangunan ‘Tol Informasi’ dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.
Gubernur bersama Wagub Sulut.
“Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar, Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur,” kata Rudiantara.
Lanjutnya bahwa proyek yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps bakal selesai di seluruh Indonesia pada tahun 2019 ini.
“Adapun Palapa Ring Tengah sendiri baru selesai pada 21 Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini,” terang Rudiantara yang pada kesempatan itu ketiganya (Gubernur Olly, Menkeu Sri Mulyani dan Menkominfo) langsung menandatangani prasasti konektivitas Palapa Ring Paket Tengah yang menyatukan 17 Kabupaten di Indonesia.
Menteri Kominfo RI, Rudiantara ketika memberikan penjelasan akan wilayah dan keunggulan dari Proyek Palapa Ring kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Gubernur Olly Dondokambey
Diketahui, Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Jaringan serat optik ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 kilometer kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut.
(Advetorial Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulut)