Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Iven Internasional AEYA di Sulut Singkron Dengan Moto Torang Samua Ciptaan Tuhan

×

Iven Internasional AEYA di Sulut Singkron Dengan Moto Torang Samua Ciptaan Tuhan

Sebarkan artikel ini
Manado, detiKawanua.com – Iven Internasional Asian Ecumenical Youth Assembly (AEYA) kerjasama antara Christian Conference of Asia (CCA) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, pada Sabtu (07/04) bertempat di GKIC Manado, resmi dibuka dengan ditandai pemukulan Tetengkoren oleh Dirjen Kemenlu RI.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey selaku tuan rumah pelaksanaan iven dimaksud, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Asian Ecumenical Youth Assembly (AEYA) yang akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 April, telah mampu memberi platform regional pun internasional oleh kaum muda Kristen Asia di Sulawesi Utara. Dimana dari sini (AEYA) menjadi ajang perkenalan satu sama lain, merajut persatuan, persaudaraan dan membangun semangat solidaritas untuk dunia internasional.
Gubernur pula menyambut hangat kedatangan para Pemuda Gereja Asia yang nantinya akan mengikuti konfrensi membahas isu-isu masyarakat internasional terkait pertumbuhan dan perkembangan kaum muda Kristen dan isu global lainnya.
“Apalagi di Provinsi Sulawesi Utara dengan moto ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’, menjadi perekat semangat persatuan, persaudaraan dan solidaritas sehingga seluruh aktivitas dalam kehidupan masyarakat akan selalu bersandar pada Tuhan,” terang Olly.
“Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Christian Conference of Asia yang memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan ini di Sulawesi Utara, termasuk selebrasi Paskah Pemuda Asia,” ungkap Gubernur, sembari menambahkan adanya kegiatan tersebut merasa bangga atas kehadiran Pemuda Gereja Asia di daerah ini (Sulut).
General Secretaries of Christian Conference of Asia Dr. Mathews George Chunakara dari India memberi apresiasi atas kesediaan Pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara sebagai tempat penyelenggaraan Asian Ecumenical Youth Assembly dan Asia Easter Celebration.
Sementara Dr Soritua AE Nababan, The First Youth Secretary of Christian Conference of Asiamengatakan kegiatan para Pemuda Gereja Asia di Provinsi Sulut tidak lepas dari kondisi masyarakat yang begitu kuat menjaga dan mempertahankan serta menghidupi semangat kerukunan hidup beragama.
“Sehingga daerah ini begitu cocok para Pemuda Gereja Asia datang berkumpul dan membicarakan berbagai isu global, termasuk soal kerukunan beragama di sini,” ucap Nababan seraya memuji stabilitas daerah yang aman, nyaman dan penuh persaudaraan yang dijaga seluruh komponen yang ada di Sulut.
“Makanya, tidaklah heran jika berbagai iven internasional selalu dilaksanakan di Provinsi Sulut ini,” ujar Nababan.
Pembukaan Asian Ecumenical Youth Assembly yang difasilitasi Christian Conference of Asiadihadiri Ketua Persatuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) Dr Henriette Lebang, pimpinan Delegasi Pemuda Gereja Asia, Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Forkopimda Sulut, Pemkab dan Pemkot se-Sulut, serta undangan lainnya dari denominasi Gereja, Sekprov Edwin Silangen, FKUB, BKSAUA, Ketua Panitia Ny Rita Maya Dondokambey Tamuntuan dan Wakil Panitia Kartika Devi Kandouw Tanos MARS. 
Menteri Kumham RI, Yasona Laoly Bersama OD-SK Hadir di Selebrasi Paskah Pemuda Asia di Tondano (kase akang tulisan tebal dpe judul ni)
Semua pemuda gereja baik yang ada di Sulawesi Utara maupun di negara Indonesia kiranya mensyukuri anugerah Tuhan yang besar karena telah bangkit dari maut untuk menebus dosa manusia. Ajakan tersebut dikatakan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly saat menghadiri selebrasi paskah dalam gelaran asian ecumenical youth assembly (AEYA) yang digelar Minggu (8/4/2018) bertempat di lapangan maesa Tondano Kabupaten Minahasa, yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Dengan kematian dan kebangkitan Kristus yang diperingati dalam Paskah merupakan kebenaran bagi kehidupan manusia dan merupakan anugerah yang besar, dimana Tuhan telah memberikan anaknya yang tunggal untuk menebus dosa manusia.
Untuk itu kaum muda diminta memaknai sungguh pengorbanan Kristus dengan menjadi agen perubahan, menyampaikan berita kebenaran bagi dunia sehingga damai sejahtera selalu ada dalam kehidupan manusia. Kaum muda harus menebar bibit kasih perdamaian dengan adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia
Ibadah Paskah tersebut dipimpin oleh ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Henriette T. Hutabarat-Lebang. Dalam khotbah juga kaum muda gereja diajak untuk menjadi agen pemersatu bangsa menjadi murid Kristus yang memiliki integritas, menjauhi berita hoax serta tetap memberitakan kebenaran.
Melalui asian ecumenical youth assembly ini juga diharapkan kamu muda asia bisa menjaga kemajemukan sehingga terjadi hubungan yang baik antar sesama negara Asia.
Dalam ibadah paskah tersebut turut dihadiri oleh Presiden Christian Conference of Asia (CCA) Pdt WTP Simarmata MA, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Pdt. Dr. Henriette Tabita Lebang, M.Th, The first Youth Secretary of CCA Bishop Dr. Soritua A.E. Nababan, Dubes RI untuk Serbia Montenegro Bapak Harry James Kandouw, Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua TP PKK Sulut selaku Ketua Umum Panitia Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat selaku Wakil Ketua Umum Panitia dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, para pejabat Pemprov Sulut, para peserta AEYA dan juga dimeriahkan oleh juara Indonesia Idol 2004 dan 2016 Joy Tobing dan Regina. Selesai ibadah, dilanjutkan dengan pawai paskah diikuti oleh seluruh peserta.
(Advetorial Biro Pemerintahan OTDA dan Humas Setdaprov Sulut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *