Suasana konferensi pers IOXC 2017.
Manado, detiKawanua.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bekerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Jumat (06/10) besok, bakal menggelar Indonesia Open X-Sport
Championship (IOXC) 2017.
Iven olahraga ekstrem bertaraf internasional yang ke-9 yang menyuguhkan BMX Freestyle & Flatland, Skateboard, Aggresive Inline Skate, B-Boy & B-Girl, Freestyle Basketball, dan Freestyle Soccer, merupakan bentuk dukungan pemerintah, khususnya Pemkot Manado, untuk mendukung dan memajukan dunia olahraga ekstrem di Indonesia.
“Mewakili warga Manado, saya selaku walikota mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang diwakili oleh Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi, yang telah merealisasikan IOXC ke-9 tahun 2017 di Kota Manado,” kata Walikota Manado GS Vicky Lumentut, saat press conference di Gedung Youth Center Manado, Kamis (05/10).
Pada tahun 2017, kejuaraan IOXC menawarkan hadiah yang cukup besar, dengan total hadiah sebesar 548 juta rupiah. Selain itu para
penikmat kejuaraan olahraga ekstrem Indonesia, khususnya di kota Manado ,
juga akan mendapatkan hiburan yang berkelas lewat aksi-aksi terbaik para
peserta yang bertanding di setiap cabang olahraga.
“Ini menjadi suguhan yang menarik bagi warga kota Manado. Apa lagi
akhir-akhir ini Manado banyak kedatangan turis China dan Eropa. Jadi
mereka tak hanya menikmati Bunaken, juga bisa menikmati kegiatan IOXC
ke-9,” tambah GSVL.
Vicky Lumentut berharap, semua berjalan aman, lancar, dan sukses, tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Untuk itu mari kawal bersama IOXC 2017, serta tunjukan Manado adalah tuan rumah yang baik. Kiranya juga kegiatan IOXC bisa membuat anak-anak muda mengembangkan bakat mereka karena selama 3 hari akan menguji adrenalin setiap peserta,” pungkasnya
Kehadiran Kejuaraan IOXC yang digagas oleh Kemenpora ini dirasakan cukup bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan olahraga-olahraga ekstrem di Indonesia. Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora RI Dr Hamka Hendra Noer menjelaskan, IOXC merupakan hajatan akbar Kemenpora setiap tahunnya. Pada tahun ini, kita lakukan pada hari Jumat sampai Minggu di Kawasan Mega Mas. Di Manado merupakan IOXC ke-9. Yang sebelumnya kita lakukan di Bali, Bandung, Makassar, Palembang, Jogjakarta, Semarang, Bandung, Serang, dan Banten.
“Kota Manado jadi tuan rumah kesembilan di tahun 2017 bukanlah hal mudah. Karena ada beberapa daerah lain juga ingin, namun lewat tahapan seleksi sehingga Manado terpilih,” kata Asisten Deputi (Asdep) bidang Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora, Dr Hamka Hendra Noer.
Lanjut Hamka, ada berbagai pertimbangan sehingga Manado bisa terpilih menggelar IOXC yang akan dikuti oleh 11 negara. Salah satunya tingkat kedatangan turis di Manado lebih banyak dari daerah lain.
“Responsibility, partisipasi aktif dari Pemkot Manado, maupun Dispora Manado yang sangat aktif berkomunikasi dengan kami sehingga bisa menjadi tuan rumah IOXC. Dan ini juga berkat bantuan dari Grace Tielman sebagai Ketua Manado Tourism Board (MTB), selalu mendampingi kami,” terangnya, sembari berharap, kegiatan IOXC berjalan dengan sukses karena persiapan kali ini lebih baik dari sebelumnya.
“Jadi ajang ini adalah tempat kita menyeleksi anak-anak muda untuk ikut kejuaraan dunia ke Perancis mewakili Indonesia,” pungkasnya.
Diketahui, sejatinya Indonesia memiliki banyak atlet olahraga ekstrem, khususnya di tiga cabang olahraga yakni Aggressive Inline Skate, Skateboard, dan BMX, yang sudah mendunia serta memiliki banyak prestasi baik di tingkat Nasional ataupun International. (Indra)