Manado, detiKawanua.com – Ketua GP Ansor Manado Rusli Umar ikut memberikan tanggapan terhadap polemik yang terjadi antara AM alias Amas dan SS alias Simon.
Dengan melaporkan SS ke Polresta Manado, menurut Rusli, AM selaku Sekretaris KNPI Manado terlalu lebay (berlebihan, red) dalam menyikapi polemik ini. Karena urusan pribadi (diskusi di medsos) jangan dikaitkan dengan urusan organisasi.
“Menurut kita dia (AM) terlalu lebay,” sindir ketua GP Anshor Manado, Rusli Umar ke sejumlah wartawan, Senin (31/07) lalu.
baca juga: Wartawan ‘Perang’ di Medsos, KNPI Sulut: Jangan Libatkan Organisasi
Bahkan, AM yang malah membagikan berita sebuah media online tentang laporannya ke polisi, dinilai semakin memperkeruh masalah.
“Saya hanya bisa mengimbau, segera cepat diselesaikan dengan lebih beradab dan memperhatikan norma kebersamaan,” jelas ketua gerakan pemuda NU ini.
Terkait jabatan AM sebagai Sekretaris KNPI Manado, Rusli menegaskan, jabatan yang diemban AM perlu ditinjau kembali.
“Kedewasaan mengurus organisasi tidak tampak dari perilaku yang kekanak-kanakan seperti itu. Jabatan AM sebagai Sekretaris KNPI Manado perlu ditinjau kembali,” tegasnya.
Diketahui, beredarnya hate speech yang menjurus isu SARA bermula dari
debat kusir antara AM dan SS yang menyeret lembaga tertentu. Ormas
tertentu sebagai kelembagaan ikut dikaitkan dalam ‘perang’ antar
wartawan ini, melalui pemberitaan salah satu media online dengan judul
“Diduga Lecehkan Sekretaris KNPI, Oknum Wartawan Manado Dipolisikan”.
Perdebatan ini sudah masuk ke ranah hukum setelah oknum sekretaris KNPI
Manado melaporkan lawan diskusinya ke Polresta Manado pada Jumat
(28/07) lalu. (vkg)
(vkg)