Dalam rapat ini, Bupati JWS Beliau meminta semua jajaran Pemkab dan masyarakat Minahasa untuk berjaga-jaga terhadap masuknya ISIS di Tanah Kawanua ini, sebagaimana hasil rakor antisipasi dampak konflik Marawi, beberapa waktu lalu.
Dirinya juga mengimbau untuk melakukan operasi di setiap kecamatan dengan melakukan penjagaan 1×24 jam, semua desa harus ada pos pengamanan, harus ada portal di setiap pintu masuk desa atau kelurahan, hanya ada 1 pintu untuk masuk atau keluar desa atau kelurahan.
“Hukum tua atau lurah harus mengoptimalkan kepala jaga dan masyarakat yang ada, dengan melihat dan melapor jika ada orang-orang asing yang masuk di desa atau kelurahan,” imbaunya, sembari menambahkan, Satpol PP harus membantu camat-camat dalam melakukan razia KTP.
Lanjut JWS, untuk mengantisipasi masuknya ISIS melalui pantai, seluruh pantai di Minahasa akan dijaga. “Pemerintah Kabupaten Minahasa akan bekerjasama deng Polres dan Kodim, dan akan melaksanakan apel di pantai Kora-kora dan Pantai Tombariri sebagai langkah antisipasi,”terangnya, sambil meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh SKPD untuk menjaga keamanan di kabupaten Minahasa. (*/Sandy)











