Minahasa, detiKawanua.com – Bertempat di Moy Restaurant Tondano, Selasa (21/03), enam institusi yang terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wabup Minahasa 2018, duduk bersama merapatkan barisan mengawal pelaksanaan Pilbup Minahasa yang tahapannya bergulir sejak tahun 2017 ini.
Rakor yang bertujuan mengkoordinasikan rencana sistem pengamanan dan rencana penganggaran pengamanan Pilbup Minahasa, menurut Ketua KPU Kabupaten Minahasa, menghasilkan beberapa rekomendasi penting, utamanya melalui rakor tersebut mencuat komitmen bersama masing-masing pihak untuk saling bersinergi dalam pengamanan Pilbup.
“Jauh-jauh hari koordinasi harus dilaksanakan agar supaya di saat tahapan yang butuh pengamanan ekstra berjalan, semua sudah siap termasuk anggaran pengamanannya. Berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, faktor koordinasi dan komunikasi antar stakeholder memegang peranan penting,” ungkap Tinangon.
Tinangon yang menghimpun semua masukan peserta rapat, saat membacakan kesimpulan rapat menyebut empat hal yang akan ditindaklanjuti dalam konteks sinergi sistem pengamanan dan perencanaan anggaran yaitu: pertama, akan adanya koordinasi intens antar satuan pengamanan baik TNI maupun Polri;
Diketahui KPU Minahasa harus berkoordinasi dengan tiga polres mengingat wilayah kerja KPU Minahasa atau wilayah administrasi pemerintahan berada dalam 3 wilayah kepolisian, masing-masing Manado (3 kecamatan), Tomohon (3 kecamatan) dan Polres Minahasa (19 kecamatan).
Selain Bupati, Dandim dan tiga Kapolres, Komisioner KPU yang hadir empat orang, minus Kristoforus Ngantung yang dirundung duka atas meninggalnya ibunda terkasih. Usai rapat jajaran KPU Minahasa langsung menuju Rumah Duka di Tataaran II.
(*/Sandy)