Putra-putri Sulut peserta magang merasa sangat senang di kunjungi dan bias bertemu Gubernur Sulut. Mereka, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur pilihan rakyat Sulut tersebut dan rombongan yang sangat serius mengembangkan program ini.
Salah satu peserta, Marco Mailoor menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulut dan Meidy Lensun yang memprakarsai program ini hingga bisa dilaksanakan di Boltim dan Sulawesi Utara. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pengalaman yang luar biasa selama jadi Kenshusei (siswa magang). Mereka bisa mendapatkan banyak ilmu, etos kerja, dan disiplin kerja orang Jepang.
Program magang ini adalah kerja sama Kemenakertrans, IM Japan dan Pemprov Sulut, khusus bagi putra putri lulusan SMA sederajat usia 19-26 tahun tanpa cacat fisik dan mengikuti tes matematika, kesamaptaan, lari, push up, sit up dan wawancara, dan pemeriksaan kesehatan.
Yang lolos akan mengikuti pendidikan pra magang 2 bulan didaerah, dua bulan di cevest dan bila lulus akan diberangkatkan ke Jepang. Di Jepang mengikuti pendidikan 1 bulan sebelum bekerja dan selesai pendidikan akan langsung mengikuti program magang selama 3 tahun. Siswa magang akan mendapatkan tunjangan sekitar Rp15 juta/ bulan dan modal kerja saat menyelesaikan program.
Rombongan Gubernur usai bertemu dengan para siswa asal Sulut yang magang di Jepang, kemudian melakukan pertemuan dengan Presiden IM Jepang Mr Yanagishawa. (ADVETORIAL/Biro Protokol Kerjasama Komunikasi Publik Pemprov Sulut).