“Kalau dewan punya nyali, mari kita kawal persoalan ini secara bersama dan transparan,” kata Robby saat dia dan rekan-rekannya mengeluhkan persoalan tersebut dalam agenda hearing (rapat dengar pendapat) yang berlangsung di ruang Komisi D DPRD Kota Manado, siang tadi.
Menurut Robby, penyaluran dana yang tidak tepat sasaran dapat mengakibatkan gesekan antar warga. Terlebih, pemerintah kelurahan yang melakukan pendataan nama-nama korban banjir, katanya, akan dipersalahkan karena banyaknya warga korban banjir namun tidak didata sebagaimana mestinya.
“Kami datang ke kantor ini sudah yang kesekian kali. Kami berharap dewan sebagai wakil rakyat di DPRD jangan hanya menutup mata, kemudian memberikan janji,” ucap Robby.
Mewakili warga lain, Robby pun meminta agar pihak kelurahan dan juga pihak-pihak yang melakukan pendataan di lapangan, dihadirkan pada pertemuan selanjutnya.
“Itu dilakukan agar supaya semua persoalan di lapangan mendapat titik terang,” kunci Robby.
Sebagaimana informasi yang diterima media ini, DPRD Kota Manado melalui Komisi D akan mengagendakan kembali pertemuan serupa dan melakukan peninjauan di Kelurahan Sario Utara Lingkungan II dalam rangka menindaklanjuti keluhan warga. Namun, hari dan waktu dilakukannya peninjauan belum diberitahukan secara rinci.
(v1c)












