Acara ini digelar berkaitan dengan Rangkaian Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKtP) di Sulawesi Utara.
Salah satu materi yang diperjuangkan yakni meminta DPR RI segera membahas RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Ketua Panitia, Erny Tumundo, yang adalah Kepala BP3A Sulut, mengatakan, bahwa parade ini juga merupakan bagian dari program Jelajah Three Ends. “Three Ends merupakan program yang digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan isi kampanye yaitu mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, serta mengakhiri kesenjangan akses ekonomi untuk perempuan,” kata Tumundo, saat menggelar Konferensi Pers di Ruang Rapat BP3A Sulut, Jumat (02/11), didampingi Sekretaris Jeane Rondonuwu, yang juga adalah Ketua FJPI Sulut.
Rangkaian Kampanye 16 HAKtP ini, dimulai dengan Sosialisasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual melului talkshow radio di RAL FM Manado, tanggal 1 Desember seminar kesehatan reproduksi untuk pelajar yang diadakan di sekolah SMA Negeri 1 Manado untuk memperingati hari AIDS Sedunia yang dilaksanakan oleh FJPI Sulut bersama PKBI Sulut, tanggal 2 Desember konferensi pers yang dilaksanakan di ruang rapat kantor BP3A Provinsi.
Puncak Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2016 berupa “Parade 1000 Pamflet dan Penandatanganan Petisi untuk mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual”, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Parade ini akan dilepas oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan mengambil rute Kantor Gubernur menuju lampu merah, belok kiri menuju ke RS Adven Teling, belok kiri hingga belakang Kantor Gubenur -melewati samping Kantor Dispenda Sulut, dan finish di Halaman Kantor Gubernur.
Acara ini semakin meriah dengan hadirnya 1000 anak dari Compassion East dengan berbagai atraksi seperti Tarian Manengket, Kabasaran dan Musik Kolintang. “Kami akan hadir dengan 1000 anak. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap perjuangan melindungi anak dari kekerasan,” kata Bapak Boy dari Compassion East.
(Shy)











