Mitra, detiKawanua.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) siap menerjunkan ratusan personel guna membantu pengamanan malam perayaan Hari Natal di sejumlah titik. Pengamanan ini bertujuan agar umat Kristiani merasa aman dalam menjalankan Misa Natal.
Ketua GP Ansor Mitra, Alkindi Bilfaqih mengatakan, instruksi tersebut sudah diberikan kepada ratusan personil Banser yang tersebar di seluruh Mitra.”Nantinya akan ada 400-an anggota yang sudah menyatakan siap membantu mengamankan perayaan malam natal,” terang Bilfaqih, Kamis (08/12).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, momentum tersebut untuk menegaskan sikap anak bangsa untuk saling menghargai keberagaman agama yang ada.
“Perayaan ini sangat sakral dan hikmat bagi umat Kristiani. Makanya kami (Ansor, red) akan bersama-sama untuk menghayati perayaan yang ada, dan nantinya 200 anggota akan diturunkan di malam Natal dan 200 di siang harinya,” tuturnya, sembari mengatakan dalam pengamanan Natal pihaknya akan berkordinasi dengan aparat terkait, baik POLRI maupun TNI.
Bilfaqih juga menyatakan, GP Ansor Mitra juga mengecam ormas-ormas radikalis yang mulai muncul di Indonesia, seperti halnya yang terjadi di Bandung.
“Kita minta Kapolres bahkan Kapolri serta stakeholder yang ada, untuk membubarkan ormas-ormas radikal yang menciptakan suasana inskonstitusional di Indonesia,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan, GP Ansor yang berada di bawah naungan Nahdatul Ulama (NU) akan menggelar Dialog kebangsaan yang nantinya akan berkordinasi dengan pihak Muhammadiyah serta pemkab di bawah pimpinan Bupati James Sumendap. “Perayaan umat kristiani juga bertepatan dengan Maulid Nabi. Di waktu itu juga kami akan menggelar dialog kebangsaan dan akan meminta pak bupati untuk berdialog bersama,” pintanya.
Ditambakan Bilfaqih, yang juga salah satu personil DPRD Mitra tersebut, tujuan inti dari apa yang akan dilaksanakan oleh GP Ansor dan Banser, untuk menunjukan keberpihakan Ansor ke Indonesia dan sebagaimana berlandaskan Pancasila sehingga NKRI Harga Mati. “Indonesia kaya akan budata dan kultur sendiri, jadi hal itu yang menjadi dasar pergerakan Ansor, untuk membantu menjaga stabilitas keamanan di Negara ini, khususnya Ansor Mitra.
Ansor Mitra juga menegaskan, akan tetap mengadopsi ajaran Islam yang lahir dari Negara Indonesia bukannya mengadopsi Ajaran Islam dari Arab atau dari negara lain.”Hal ini akan terus kami pertahankan, bahkan nantinya dalam dialog kbangsaan akan menghadirkan pendeta, ustat serta pimpinan agama yang ada di Mitra. Ini juga untuk mencegah apa yang terjadi di negara lain, jangan terjadi di Indonesia,” pungkasnya.
(Indri)
