Gelar Fasilitasi Pendidikan Pemilih, Plh Ketua KPU Sulut: Proses Penyadaran Pemilu Harus Berkelanjutan

Komisioner KPU Sulut (dari kiri ke kanan) Fahruddin Noh, Ardiles Mewoh, Vivi George, dan Zulkifli Golonggom saat berlangsungnya kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih.

Manado, detiKawanua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih yang dihadiri pemilih pemula, OKP, dan sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut dari pemerhati pemilukada Sulut.

Dalam sambutannya, Plh Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh menyampaikan peserta yang diharapkan menjadi ujung tombak dari pada proses penyadaran pemilu yang lebih berkualitas.

“Semakin banyak pihak yang memahami pemilu yang berkualitas itu akan semakin baik untuk proses pelaksanaan  pemilu secara umum dan tidak berhenti hanya saat ada pemilu saja,” ujar Mewoh, Selasa (20/12) kemarin, di Hotel Sahid Teling, Manado.

Mewoh juga menjelaskan, untuk menghindari generasi muda menjadi pemilih apatis bahkan pragmatis,  pendidikan pemilih harus selalu dilaksanakan berkelanjutan, terutama di saat tidak ada pemilu. 

“Berbicara pendidikan pemilih ibarat mendidik mental dan karakter seseorang, tidak jadi begitu saja, sehingga membutuhkan pendidikan sejak dini. Karena dikhawatirkan mereka menjadi pemilih yang apatis dan pragmatis,” jelas Mewoh.

Selain itu, Mewoh menegaskan, kalau  KPU Sulut akan terus mengadakan atau memfasilitasi sebagai bentuk komitmen KPU untuk proses penyadaran pemilih dalam memilih pemimpin yang baik. 

“Pendidikan pemilih akan terus berlangsung dilaksanakan sebagai komitmen kita. Di provinsi Sulut kami juga sudah membangun Rumah Pintar Pemilu, ada ruangan terbuka yang kita sediakan untuk masyarakat dan terutama untuk pemilih pemula,” tandasnya.

(Enda)