Pelaku pencabulan terhadap anak.
Mitra, detiKawanua.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kecamatan Touluan, Gerry Mokobimbing mengecam kasus pencabulan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak gadisnya sendiri.
Mokobimbing mengatakan, generasi muda Touluaan menyesalkan kejadian yang baru saja terungkap, terlebih saat ini Pemkab Mitra baru saja mengeluarkan Peraturan Daerah mengenai perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, makanya kasus ini harus dikawal. “Tentu kami sebagai generasi muda yang ada di Mitra, terlebih Touluan, mengecam akan tindakan yang dilakukan oknum HA terhadap anak gadisnya sendiri,” ucap Mokobimbing.
Lebih lanjut dikatakannya, perbuatan yang dilakukan HA, yang semestinya berperan melindungi anaknya bukannya memperlakukan seperti itu, meskipun korban bukanlah darah dagingnya. “Meskipun anak tiri, hal tersebut tentu tak dibenarkan,” ungkapnya.
Sesuai informasi yang diterima, perlakuan tak mengenakan tersebut diterima sejak korban lulus bangku SMA di tahun 2013, dan dilakukan saat ibu korban tak berada di rumah atau di tempat kos korban.
“Pengakuan korban, kejadian ini sudah berulang kali dia rasakan sejak dirinya lulus bangku SMA. Dan baru terungkap karena selama ini korban mendapat ancaman dari pelaku,” terang Kapolsek Touluaan, Iptu Alex Rompis.
Ditambahkan Rompis, awal kejadian pelaku hanya meraba tubuh dan meminta korban memegang (maaf) kemaluan pelaku. Merasa ada kesempatan, makanya pelaku meminta lebih kepada korban yang tak bisa menghindar karena diancam, sehingga kejadian tak seharusnya tersebut bisa terjadi. “Saat ini pelaku sudah kami tahan dan dirinya sudah mengakui perbuatannya,” tukas Rompis.
Menariknya, perlakuan bejat ini sendiri terbongkar saat pacar korban, sebut saja Arjuna, mengutarakan niatnya untuk mempersunting korban untuk dijadikan istri. Permintaan Arjuna ini berusaha ditepis korban, sembari mengaku tak percaya diri lagi karena sebagai gadis dirinya sudah tak perawan lagi.
Penasaran dengan apa yang dikatakan korban, Arjuna pun mendesak korban untuk memberitahu siapa yang pertama kali menyetubuhinya, dan betapa kagetnya Arjuna saat mendengar pengakuan korban, dirinya justru diperawani oleh ayahnya sendiri.
“Dari pengakuan korban, terakhir dirinya disetubuhi pelaku pada hari Minggu yang lalu (09/10) sekitar pukul 16.00 WITA sore. Saat itu, ibunya sedang tidak ada di rumah,” pungkas Rompis.
(Indri)