Masjid Al-Khairiyah yang bertempat di lahan Eks Kampung Texas. /Ist
Pasalnya, sebuah bangunan yang dimaksud itu adalah tempat ibadahnya ummat muslim yang berlokasi di jantung Kota Manado, yakni Masjid Al-Khairiyah.
“Masjid itu adalah tempat ibadahnya ummat muslim di daerah perkotaan. Jadi, pemerintah harus bersikap arif dan bijak dalam menyikapi desakan dari pihak manapun. Apalagi, saat ini ummat muslim sedang menjalankan ibadah puasa dan butuh ketenangan,” kata Ilham warga Kota Manado.
Ditambahkannya, apabila alasan utama Aliansi Makapetor adalah karena bangunan tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maka hal tersebut harus ditinjau kembali. Sebab menurutnya, tidak semua tempat ibadah yang ada di Kota Manado memiliki IMB sebagaimana yang dipermasalahkan oleh Aliansi yang diketahui tergabung dalam Ormas adat Minahasa.
“Jika alasan utama mereka (Aliansi Makapetor) adalah IMB, saya yakin pemerintah lebih tahu terkait hal itu. Karena, saya yakin tidak semua tempat ibadah di Kota ini memiliki IMB,” katanya kembali.
Dirinya pun menegaskan, jika Pemkot Manado akan melakukan penertiban, maka semua tempat ibadah yang tidak memiliki IMB harus ditertibkan pula.
“Itu dilakukan agar supaya keadilan dirasakan oleh semua penganut agama,” tukasnya menegaskan.
Sementara, Pemkot Manado melalui Kepala Bapedda, Bartje Assa, tak memungkiri jika setiap tempat ibadah yang ada di Kota Manado tidak memiliki IMB.
“Berbicara mengenai pemerintah, kalau mahu diinventarisir, banyak rumah ibadah tidak memiliki IMB. Karena, mayoritas masyarakat Indonesia (khususnya mayarakat Manado) tidak mahu persoalan religi dicampuradukan dengan hal-hal yang sifatnya normatif. Dan hal ini, tidaklah mudah untuk diselesaikan karena sudah menyentuh ke ranah spiritual keagamaan. Yang jelas, kami sebagai pemerintah mengedepankan sikap-kehati-hatian terkait hal ini,” ucap Assa yang bergelar PhD ini.
Lebih lanjud Assa menjelaskan, Pemkot Manado akan mengambil jalan tengah agar supaya tidak akan terjadi konflik di tengah masyarakat.
“Hal ini tidaklah mudah, karena hal ini sangatlah sensitif. Untuk itu, kami akan mengambil jalan tengah agar tidak akan terjadi gesekan. Tidak semudah itu kami melakukan pembongkaran sebagaimana yang diinginkan,” jelas Assa.