Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

“Cici” Didesak Mundur, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Demokrat Manado

×

“Cici” Didesak Mundur, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Demokrat Manado

Sebarkan artikel ini
Cicilia Longdong. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Menyikapi desakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) terkait status keanggotaan Cicilia Longdong di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, Fraksi Demokrat DPRD Kota Manado bergelit dan menganggap bahwa pihaknya tidak memiliki andil dalam menentukan status Cicilia Longdong.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Manado, Deasy Roring, pada saat kedua organisasi mahasiswa tersebut di atas menggelar aksi di DPRD Kota Manado, Kamis (09/06) kemarin.

Menurut Roring, pada saat Cicilia Longdong tertangkap tangan mengonsumsi narkoba dan juga terbukti menyimpannya sebanyak 0,15 g di rumahnya, Fraksi Demokrat langsung melakukan rapat internal. Terlebih, Roring menjelaskan bahwa dalam rapat itu juga dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik bagi masa depan Cicilia Longdong dan juga nama baik Partai Demokrat kedepannya.

Namun, tambah Roring, dalam rapat internal tersebut disepakati bahwa semuanya dikembalikan ke DPP Partai Demokrat. Intinya, Fraksi Demokrat DPRD Kota Manado tidak berhak untuk menentukan nasib Cicilia Longdong di DPRD Kota Manado.

“Pada saat Cici (sapaan akrab Cicilia Londong) ditangkap pihak Polda Sulut karena menggunakan dan menyimpan narkoba di rumahnya, kami langsung menggelar rapat diinternal Partai Demokrat Manado, khususnya Fraksi Demokrat di DPRD Kota Manado. Namun, sesuai kesepakatan dan juga mekanisme yang berlaku di Partai, maka semuanya dikembalikan ke DPP. Mereka yang berhak memutuskan apakah Cici tetap bertahan, ataukah sebaliknya, bukan kami,” ungkap Roring, Kamis (09/06) kemarin, pada saat menerima demo GMKI dan GAMKI di DPRD Kota Manado.

Ditambahkan Politisi yang dikenal vocal ini, Dirinya berharap semua pihak menghargai mekanisme yang berlaku dalam Partai Demokrat. Sehingga, apapun keputusan yang diberikan kepada Cici, maka semua pihak harus menerimanya.

“Di Partai manapun pasti ada mekanismenya. Begitu pun dengan partai kami (Demokrat). Saya berharap semua pihak menghargai keputusan partai kami nantinya. Tunggu saja, sabar saja,” tambahnya.

Perlu diketahui, GMKI sudah kali kedua menggelar aksi di DPRD Kota Manado. Aksi pertama mereka digelar pada 1 Juni (bertepatan dengan hari lahir Pancasila). Aksi tersebut berakhir ricuh dan menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka karena bentrok dengan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Kericuhan terjadi di dalam Gedung DPRD Kota Manado, tepatnya di Ruang Rapat Paripurna.

Di aksi pertama dan hingga akhirnya kembali menggelar aksi kedua, Kamis (09/06) kemarin, mereka bekerjasama dengan GAMKI. Mereka bersama-sama mendesak pihak DPRD Kota Manado dan juga Fraksi Demokrat agar sesegera mungkin mencopot Cici dari jabatannya sebagai Anggota DPRD Kota Manado.

(v1c)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *