Suasana Rapat Kemitraan antara Pemkab Bolmong dan BPJS Kesehatan, Kamis (12/05). /Ist
Bolmong, detiKawanua.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi keluhan dari
mereka.
pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi keluhan dari
mereka.
Demikian penegasan Asisten II Djek Damopolii, saat memimpin rapat kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Pemkab Bolmong) dan BPJS Kesehatan, di ruang kerjanya Kamis (12/05).
Adapun maksud dan tujuan rapat melalui forum komunikasi tersebut, adalah saling memberikan informasi sekaligus memberikan saran dan gagasan, terlebih khusus membahas permasalahan-permasalahan yang timbul dalam pelayanan BPJS.
Djek juga menyampaikan kepada pihak Kepala
Cabang BPJS Tondano, Pemkab Bolmong sangat mendukung dan akan menunjang program pemerintah Provinsi dan BPJS Kesehatan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Saya berharap BPJS Kesehatan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” tuturnya.
Cabang BPJS Tondano, Pemkab Bolmong sangat mendukung dan akan menunjang program pemerintah Provinsi dan BPJS Kesehatan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Saya berharap BPJS Kesehatan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, dr Merita Rondonuwu Kepala Cabang BPJS Tondano menyampaikan tujuan forum komunikasi pemangku kepentingan utama tingkat kabupaten kota adalah tercapainya komunikasi yang baik antara pihak pemangku kepentingan utama terkait pelaksanaan Program BPJS kesehatan, meliputi saran dan gagasan, pemecahan masalah serta perumusan rencana kerja sama strategis.
Lanjutnya, pemahaman yang mendukung taspek penting yakni perluasan cakupan kepesertaan penegakan regulasi nasional serta peningkatan kualitas pelayanan. Serta tercapainya aksi dan sosialisasi program JKN BPJS Kesehatan demi tercapainya universal health coverage tahun 2019.
Merita menambahkan bahwa tujuan forum kemitraan adalah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan fasilitas kesehatan. Sasarannya tercapainya hubuungan kemitraan dengan pihak eksternal terkait dengan pembuatan kebijakan dan instansi perwakilan peserta ditingkat daerah.
“Terwujudnya pemahaman yang sama atas program yang sementara dilaksanakan BPJS. Serta terwujudnya kerjasama dan saling menunjang dengan pihak atau intansi terkait untuk meningkatkan mutu pelayanan,” terang Merita.
Menurutnya, terkait permasalah di BPJS di daerah bagi masyarakat yang belum menjadi peserta atau ketenaga kerjaan yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS. BPJS Tondano membawahi 9 Kabupaten dan Kota, yakni Tomohon, Mitra, Minsel, Bolmong Raya.
Dalam rapat ini juga kepala Puskesmas Lolak menanyakan masalah di puskesmas terkait BPJS, ada masyarakat datang berobat dengan bekal rekomendasi dari Dinsos. “Apakah kami akan melayani atau seperti apa?,” tanyanya.
dr Merita langsung menjelaskan, pasien atau masyarakat yang membawa kartu keluarga sehat atau rekomendasi dan Dinas Sosial dapat di cek lewat data yang ada. Jika belum ada, maka Puskesmas wajib memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ke BPJS menanyakan kepesertaan mereka apakah terdaftar atau tidak.
Turut hadir dalam rapat mewakili dinas terkait yakni Kepala Dinas Kesehatan Drg Rudiawan, Kepala Dinas Sosial Lutfi Limbanadi, Dinas Ketenaga Kerjaan, Catatan Sipil, Bappeda, Puskemsmas Lolak, dan para tamu undangan. (**/dkc)