Pasalnya, menurut Tommy Turangan selaku Ketua LSM tersebut, bukan hanya kali ini program yang dijalankan oleh Dinsos Kota Manado bermasalah dalam hal keakuratan data.
> Diduga Terdapat Penyimpangan, Dana Bansos Tak Tepat Sasaran?
> Gubernur Sebut Visi Misi OD-SK Jelas Tidak Hanya Diatas Kertas
“Sangat mustahil jika kemudian data tersebut harus amburadul dan terkesan tidak tepat sasaran. Saya juga sudah menerima informasi dari beberapa sumber termasuk para Lurah, bahwa mereka tidak sama sekali merekomendasikan mengenai adanya anak terlantar dan putus sekolah jika Kabid Kessos berdalih ini merupakan salah seluruh Lurah-lurah,” tegas T2 sapaan akrabnya, Senin (25/04) tadi.
Dirinya juga menyoalkan jabatan Kepala Dinas Sosial Kota Manado, yang kini diduduki oleh Franky Mewengkang. Dirinya mengungkapkan, seharusnya, sebagai Kepala Dinas, Mewengkang harus lebih ketat mengawasi setiap bawahannya ketika akan melakukan pendataan di lapangan.
“Sangat mustahil jika kemudian data tersebut harus amburadul dan terkesan tidak tepat sasaran. Harus ada peran maksimal dari Kadis untuk hal-hal seperti ini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, akan hal itu (kurang pengawasan dari Kadis), jangan kemudian data-data seperti ini kemudian dijadikan bahan permainan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial (Kessos) Dinsos Kota Manado, termasuk para stafnya.
“Secara lembaga, AMTI akan terus mengawasi setiap kegiatan Dinas Sosial Manado dalam rangka adanya perubahan bagi masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan sosial, termasuk bagi anak terlantar dan putus sekolah ini,” tambahnya.