Manado, detiKawanua.com – Kegiatan Sosialisa Penanganan Gangguan Keamanan di Kota Manado, yang gelar Rabu (20/04) pagi tadi, turut dihadiri Sekda Kota Manado Ir.M.H.F Sendoh bersama Kasat Bimas Polresta Manado Kompol Sugiyanto, Kapten Inf. Frans Dakua, Kaban Kesbang Pol Drs. Hanny D. Soalang, Camat Bunaken Welliam Wongkar, serta para Lura se Kecamatan Bunaken.
Dalam sambutan Sendoh mengatakan, masyarakat Kota Manado dapat hadir, tumbuh dan berkembang dengan berlandaskan semangat kebersamaan, yang muncul dari adanya pandangan bahwa manusia, walaupun berbeda dalam keberagamaan, namun pada hakikatnya diciptakan setara dan sederajat.
“Pandangan inilah yang menjadi dasar keluasan wawasan untuk senantiyasa memperbarui diri, yang melahirkan kebijaksanaan, ketertiban dan saling menerima perbedaan,” terang Sekda, mewakili Walikota Manado Ir. Roy O Roring.
Sekda menambahkan, pada dasarnya, masyarakat Kota Manado memiliki karakter terbuka, ramah, lugas, berpikir rasional, dan punya semangat kebersamaan atau baku-baku bantu dan dikenal sebagai pandangan hidup baku-baku bae.
“Inilah jati diri kita, dan menjadi faktor yang mempererat kerukunan dalam kehidupan sehari hari antar umat beragama di kota manado,” ujarnya. (**)