Kepala BPBD Kotamobagu, Imran Amon. /Ist
Kotamobagu, detiKawanua.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta warga meningkatkan kesiagaan terhadap timbulnya bencana banjir dan tanah longsor.
Pasalnya, berdasarkan prediksi Badan Meterologi dan Giofisika (BMKG) pusat,
intensitas curah hujan di Kotamobagu tinggi dan berlangsung hingga Mei
nanti.
intensitas curah hujan di Kotamobagu tinggi dan berlangsung hingga Mei
nanti.
“Hasil penelitian BMKG, hujan dengan intensitas yang tinggi berakhir hingga mei, olehnya status siaga bencana kita tetapkan hingga 31 Mei nanti,” tutur Kepala BPBD Kotamobagu, Ir Imran Amon, Kamis (28/04) kemarin.
Curah hujan tinggi bersifat sporadik atau datangnya secara tiba-tiba ini, menurut Amon, berpotensi timbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Sehingga masyarakat perlu siap siaga, terutama mereka yang bermukim di pinggiran sungai. “Sudah dua rumah warga yang tinggal di pinggiran sungai nyaris dibawa arus banjir. Sehingga hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat,” imbaunya.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana, pihaknya menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) beranggotakan 11 personil yang siap melakukan upaya penanggulangan saat terjadi bencana alam. “TRC disiagakan 1X24 jam, jika terjadi bencana semua pemerintah desa dan kelurahan serta petugas binaan BPBD wajib memberikan informasi agar segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Ditambahnya, di saat terjadi curah dengan intensitas tinggi dan berlangsung lebih dari satu jam, warga harus waspada dengan mematikan listrik dan bagi warga yang bermukim di pinggiran sungai harus mengungsiankan diri. “Ini peringatan awal agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (**/dkc)
