Anggota DPRD Kota Manado, Lily Binti, saat menenangkan seorang korban penggusuran Sat Pol PP. (Foto: v1c)
Manado, detiKawanua.com – Seorang warga bernama Nontje Soputan yang berasal dari Kelurahan Bumi Nyiur, Kecamatan Wanea, Kamis (24/03) tadi, sempat membuat heboh di Gedung DPRD Kota Manado.
Lihat juga: Kasat Pol PP Manado : Tidak Ada “Permainan” Apapun dalam Penggusuran Ini
Pasalnya, ‘tak ada angin tak ada hujan, wanita tersebut secara spontan marah-marah disaat Dewan sedang melakukan Rapat Paripurna penetepan lima buah Rancangan Peraturan daerah (Ranperda).
“Ngoni yang ada di sini panako samua. Dulu bilang mo jamin torang pe tampa nyanda mo dapa gusur. Memang panako ngoni,” ucapnya dengan emosi, sembari menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke arah para Dewan yang sedang melakukan Rapat Paripurna.
Emosi yang meluap seketika ini pun langsung ditenangkan oleh Anggota Legislatif (Aleg) Lily Binti yang sedang berada di luar Ruangan Paripurna.
“Sabar Bu, nanti setelah Paripurna selesai kemudian kami akan menerima aspirasi Ibu,” kata Binti menenangkan.
Baca juga: Himbau Warga Miliki IMB, Pengacara TA Pastikan Surat Kliennya Tak Cacat Hukum
Upaya Binti untuk menenangkan wanita yang juga pernah menjabat sebagai Lurah ini, akhirnya berhasil setelah beberapa menit melakukan pendekatan secara persuasif.
Untuk diketahui, persoalan utama sehingga membuat wanita tersebut marah-marah di Gedung putih ini, disebabkan pada beberapa waktu lalu Dirinya bersama sekitaran 30-an warga yang bermukim di Kelurahan tersebut, digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Sementara itu, terpantau detiKawanua.com, wanita tersebut sempat menjadi pusat perhatian sebagian Dewan, Staf DPRD dan juga wartawan yang berada di luar Ruangan Paripurna.
(v1c)
