Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Kasat Pol PP Manado : Tidak Ada “Permainan” Apapun dalam Penggusuran Ini

×

Kasat Pol PP Manado : Tidak Ada “Permainan” Apapun dalam Penggusuran Ini

Sebarkan artikel ini
Xaverius Runtuwene, Kasat Pol PP Manado. 
Manado, detiKawanua.com – Efek penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan para aparat yang tergabung dalam TNI dan Kepolisian Jumat (17/03) pekan lalu, membuat Kasat Pol PP Manado Xaverius Runtuwene dijuluki HERODES oleh para warga korban penertiban.

Lihat juga: Nontje Sompotan : Kasat Pol PP Manado Bagi Saya Adalah HERODES

Disaksikan oleh Penjabat Walikota Manado Ir Royke O Roring, Xave pun memberikan klarifikasi tentang tuduhan yang dilemparkan kepada pihak Pol PP dan Pemerintah Kota, dimana warga mengatakan ini adalah inisiatif dari Kasat untuk dengan sengaja menyapu bersih area tempat tinggal warga karena alasan kedekatan dengan pihak sebelah dalam hal ini adalah Tri Apridianto (pemilik sah lahan-red).

“Ibu dan bapak sekalian, mohon maaf sebesar-besarnya jika kami khususnya saya sudah melakukan kesalahan, tapi saya berani bertaruh bahwa yang kami lakukan bukanlah inisiatif pribadi karena alasan kedekatan, ini adalah tindakan yang sudah kami rapatkan, diskusikan, dan penuh pertimbangan oleh Tim yang tentunya bisa dipertanggungjawabkan, bukan seperti yang dikatakan tadi bahwa kami sudah dibayar, karena yang lain teman kami, dan bahkan tadi saya dengar bahwa ini adalah kemauan saya”, jelas Xave dengan nada rendah dan santun kepada seluruh warga yang hadir, Senin (21/03).

Seperti yang terpantau oleh detiKawanua.com bahwa beberapa jam sebelum Kasat Pol PP datang, Nontje Sompotan sudah terlebih dahulu datang dengan beberapa warga yang juga adalah korban gusuran dan menuding ada permainan dibalik eksekusi kemarin antara Pol PP dan Pihak TA.

“Pasti sudah ada deal-deal an antara mereka, sampai si Xave ngotot untuk membongkar rumah kami, kalau tidak mana mungkin dia langsung kerahkan anak buahnya dan aparat kemanan”, tuding Nontje kepada Xave.

Tidak ingin memicu perselisihan yang lebih dalam, Kasat Pol PP yang tidak tega-an ini pun menyanggah dengan sopan apa yang saat itu didengarnya langsung.

“Kalau tidak ada surat perintah, dan keputusan yang jelas, saya belum sakit jiwa teman-teman untuk membongkar atau mengacak-acak sesuatu apalagi itu rumah tempat tinggal yang bukan wewenang saya, apabila ada yang kurang jelas, mari kita sama-sama adu argumen dengan masing-masing memegang bukti agar kami semua khususnya saya tau dimana letak kesalahannya, karena ini juga adalah konflik batin saya sebagai petugas yang mau tidak mau harus mendukung penuh peraturan pemerintah sebab kami selalu memberikan surat peringatan terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan”, tegas Xave, namun masih dengan senyumnya yang khas. (Shy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *