Ilustrasi. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Sebagai kota yang tengah berkembang, Manado memiliki magnet untuk para pencari kerja. Tidak terkecuali dalam bisnis ‘kelamin’.
Dari data yang dimiliki Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kota Manado, saat ini sekitar 1.465 Wanita Pekerja Seks ‘mancari’ (mencai rezeki-red) di Kota Manado.
Meski mempunyai alasan masing-masing memilih Wanita Pekerja Seks (WPS) tersebut, namun ditegaskan petugas KPA Kota Manado Joni Wuisan, jika WPS tersebut merupakan salah satu populasi kunci penyakit HIV/AIDS. “Mereka tersebar hampir di semua kelurahan dan kecamatan di Manado. Yang kami data berdasarkan penjaringan dan pendataan di tempat-tempat biasa mereka ‘bekerja,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, menurut Wuisan, WPS juga berpotensi sebagai media penyebaran penyakit kelamin lainnya. “Karena itu harus hati-hati, dan menggunakan pengaman. Karena bukan hanya pelanggan yang bisa terinveksi namun mereka juga,” jelasnya.
Lanjut Wuisan, semua WPS yang berhasil didata telah dirangkul KPA. Ada yang kini menemukan pekerjaan yang layak. Dan ada juga yang saat ini giat mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS. “Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Dinas Sosial. Namun selalu kami tegaskan, cara yang paling ampuh adalah, jangan memilih profesi demikian,” tandasnya. (*/Shy/vkg)