Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Pemkot Kotamobagu Salurkan Beras Cadangan Pemerintah

×

Pemkot Kotamobagu Salurkan Beras Cadangan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Penyerahan Beras Cadangan Pemerintah oleh Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara
Kotamobagu,
detiKawanua.com

– Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, Rabu (10/02), pagi tadi pagi, memimpin
langsung pembagian Beras Cadangan Pemerintah (BCP), yang disalurkan melalui
Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker).
Dalam kegiatan
yang dilaksanakan di Balai Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan
tersebut, Walikota berharap, beras yang disalurkan akan bisa sedikit
meringankan beban warga, terutama yang terdampak bencana kemarau pada medio
hingga akhir tahun 2015 lalu.
“Bantuan ini
diharapkan dapat membantu warga yang mengalami kesulitan akibat musim kemarau. Meski
tidak banyak, namun inilah bentuk perhatian pemerintah atas dampak yang
ditimbulkan oleh musim kemarau,” ujar Walikota.
Sebelumnya,
Sekretaris Dinsosnaker, Suhartien Tegela, beberapa waktu lalu, telah menginformasikan
jika pihaknya dalam waktu dekat, akan menyalurkan sebanyak 20 ton BCP non
raskin, yang diambil dari jatah 100 ton per kabupaten/kota, sebagai bagian dari
upaya pemerintah meminimalisir dampak bencana di tiap-tiap daerah.
“Pasca musim
kemarau panjang, akan ada bantuan beras cadangan pemerintah, yang mana bantuan
ini berbeda dengan program raskin (beras miskin, red). Sebenarnya ada 100 ton
beras cadangan tiap kabupaten/kota, yang disediakan khusus untuk meminimalisir dampak bencana. Akan tetapi penyalurannya disesuaikan
dengan kebutuhan. Dan yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat ini sebanyak
20 ton,” ujar Tegela, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (02/02), pekan
lalu.
Masih menurut
Tegela, jumlah 20 ton beras tersebut, diasumsikan untuk mencukupi kebutuhan
konsumsi warga terdampak kemarau selama satu minggu, dimana setiap harinya dibutuhkan
400 gram per jiwa.

“Jadi,
kalau dalam satu keluarga ada 4 jiwa, maka beras yang akan diterima hitungannya
sebanyak 1,6 kilogram dikali tujuh hari. Sehingga setiap kepala keluarga akan
menerima sebanyak 11,2 kilogram,” terang Tegela. (Ilman Ariyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *