Pj. Gubernur Sulut, DR. Soni Sumarsono didampingi Bupati Makagansa (kiri) saat menggelar Raker Pemprov Sulut bersama Pemkab Sangihe.
Sangihe, detiKawanua.com – Seluruh ASN di Kabupaten Kepulauan Sangihe diinstruksikan untuk sigap mengahadapi paham radikalisme yang muncul.
Instruksi ini disampaiakan Penjabat (Pj) Gubernur DR. Soni Sumarsono pada Rapat Kerja Gubernur Sulut bersama jajaran Pemkab Kepulauan Sangihe, Selasa (02/02) di Pendopo Santiago.
Ia menjelaskan, paham Radikalisme bukan lagi sebuah potensi ancaman, melainkan sudah menjadi tindakan nyata yang mengancam NKRI. Untuk itu, dirinya menginstruksikan tiga hal untuk mengantisipasi ancaman radikalisme.
“Pertama mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling), kedua aktifkan kembali budaya penduduk melapor kepada kepala kampung 1 x 24 jam dan ketiga membentuk forum Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dibawah koordinasi Pemkab,” imbuhnya.
Sumarsono menambahkan, dari hasil penyidikan pihak berwajib. Hampir semua pelaku teroris pernah singgah di Sulut dan wilayah kepulauan merupakan jalur transit dari ke daerah-daerah rawan konflik di Filipina dan Poso. (**)