Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Rawan Banjir, Sendoh Ajak Warga Manado Tak ‘Menghambat’ Aliran Sungai

×

Rawan Banjir, Sendoh Ajak Warga Manado Tak ‘Menghambat’ Aliran Sungai

Sebarkan artikel ini
Sekdakot Manado saat memantau Lokasi Longsor dan Banjir, serta berkunjung ke Rumah Korban Longsor. (Ist)
Manado, detiKawanua.com – Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado Ir. M.H.F Sendoh Kamis (21/01) kemarin, terus melakukan pemantauan terkait turunnya hujan secara ekstrim yang terjadi di kota Manado.
Setelah melakukan pemantauan di beberapa titik di Kota Manado seperti Singkil, Paal Dua, Malalayang, Sendoh langsung menuju rumah duka dari Alm. Fredy Tengker(61) tahun yang tertimpa longsor di lahan perkebunan Batu Kota Lingkungan 3, Kec. Malalayang.
Setelah itu, Sekdakot langsung bergegas menuju titik pantauan selanjutnya di daerah Taas Lingkungan 1. Dimana, daerah tersebut terendam banjir yang mengakibatkan 10 rumah, dengan 12 Kepala keluarga harus mengungsi untuk sementara waktu.
“Tingkat resiko bencana di Kota Manado, tanah longsor dan banjir cukup tinggi, masyarakat harus waspada, Di kota Manado ada lima aliran sungai yang memiliki potensi bahaya banjir, yaitu sungai Bailang, Sawangan, Tondano, Sario, dan Malalayang, dan yang sangat beresiko adalah sungai/DAS Tondano karena arus airnya deras dan disertai dengan sampah,” ujar Sendoh.
Selain itu, Sendoh juga meminta kepada warga yang tinggal dibantaran sungai, tidak membuang sampah di sungai, serta membangun bangunan yang dapat menghambat aliran sungai, “daerah pinggiran sungai harus diperhatikan, jangan sembarangan membangun sehingga aliran sungai menjadi sempit,” pesannya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *