Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang dibacakan oleh Bupati, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pengabdian ibu dan bapak guru. Tugas dan tanggung jawab Ibu dan Bapak guru amat besar. “Namun tanggung jawab besar ini janganlah dipandang sebagai beban, tetapi sebagai kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan. Republik ini dirintis oleh kaum terdidik. Mereka adalah generasi baru yang di zamannya merasakan pengajaran, pendidikan dan pencerahan,” ujarnya.
“Ki Hadjar Dewantara menyebut tempat belajar sebagai taman. Istilah itu meneguhkan tekad bahwa pendidikan memang harus menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh dengan tantangan. Pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan, melainkan sekolah harus terasa menyenangkan dimana semua ikut terlibat, baik guru, siswa maupun orang tua yang ikut mendukung pembelajaran bersama dan menjadi teladan bagi komunitasnya,” terangnya.
Ditambahkannya, sekolah menyenangkan hanya bisa terjadi bila Guru pun terus belajar, serta terus berkarya. Untuk mengimbangi keteguhan Guru dalam berkarya Pemerintah juga berikhtiar akan terus memberikan ruang bagi guru untuk terus berkarya, untuk mengembangkan diri, serta mengajak Ibu dan Bapak Guru untuk sama-sama menunjukan pada Bangsa tercinta ini bahwa guru Indonesia adalah guru pembelajar.
“Guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi anak didiknya. Guru yang hadir mengirimkan pesan harapan. Dan juga mari sama-sama kita kirimkan pesan kepada seluruh komponen Bangsa ini, bahwa guru mulia karena karya. Bupati Bolaang Mongondow Utara menambahkan bahwa gurulah yang mendidik Bangsa Indonesia dari desa hingga kota,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Depri melakukan penyerahan bunga sebagai tanda penghormatan bagi pensiunan Guru.
Turut hadir dalam peringatan ini, Sekretaris Daerah, Kapolsek Urban, para Asisten, Eselon II, III, IV beserta staf di lingkungan Pemkab Bolmut, pensiunan guru, serta para guru se-Bolmut. (*/Arby)