Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof Dr Yuddy Chrisnandi, ME saat memberikan salam perpisahan.
Manado, detiKawanua.com – Kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Prof Dr Yuddy Chrisnandi, di Kota Manado, Selasa (01/12) siang tad, menjadi ‘tanda tanya besar’ di tengah ramainya panggung pesta demokrasi.
Didampingi, Wakil Walikota (Wawali) Manado Harley AB Mangindaan, Menteri Yuddy hadir di tengah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot), tepatnya di aula serbaguna Kantor Walikota pada pukul 14.00 Wita.
Pembahasan demi pembahasan yang ditengan Wawali Mangindaan dilalui antara ASN dan Menteri Yuddy siang itu. Pembahasan yang menjadi “Hot” terkait mutasi jabatan serta ASN yang bermain dengan jabatannya kepada salah satu pasangan calon (Paslon).
“Kita netral saja sebagai PNS karena yang jadi pastinya antara pak Mangindaan atau Vicky,” ujar Menteri Yuddy saat menjawab beberapa pertanyaan para ASN.
Dijelaskannya, saat pemilihan berlangsung semua Paslon pastinya memiliki kekuatan yang seimbang sehingga sulit untuk memperdiksi saiap yang bakal duduk sebagai orang nomor satu di Kota Manado.
Lanjutnya, keadaan tersebut membuat ASN baiknnya tidak menggunakan jabatannya untuk mendukung salah satu Paslon.
“EE Mangindaan guru saya, kalau secara pribadi saya dukunganya pak Mangindaan, akan tetapi sebagai ASN kita harus netral,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, jika ketahuan ada ASN yang menggunakan jabatannya, terlebih menggunakan fasilitas Pemerintah untuk mendukung salah satu Paslon, bisa dilapor kepada kami.
Sambungnya, laporan tersebut bisa lewat website MenPAN. Akan tetapi, Yuddy mengingatkan, laporan yang masuk jangan hanya sebatas memfitnah saja namun harus ada bukti yang jelas. Apabila pelapor takut maka bisa memasukan laporan tanpa mencantumkan nama, karena yang terpenting adalah bukti yang dimasukan.
“Kami akan copot jabatannya, jika jelas terbukti menggunakan jabatan dan fasilitas pemerintah untuk mendukung salah satu paslon,” tungkasnya.
Sementara itu, terkait laporan masuk ada ASN Pemkot Manado yang terlibat politik praktis, dirinya menjabarkan belum ada laporan terkait hal itu. “Kalau untuk laporan masuk di Kota Manado belum ada, pastinya jika ketahuan dan ada bukti yang akurat pasti kami beri sangsi hingga pencopotan jabatan,” tandasnya, kepada awak media. (Arman Soleman)