detiKawanua.com – Meningkatnya seruan anti-Muslim pasca peristiwa penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang, dinilai sangat menggangu dan menjadi ketakutan terbesar bagi Jaksa Agung Amerika Serikat Loretta Lynch.
“Ketika kita berbicara tentang perubahan pertama, kita harus memperjelas tindakan yang menunjukkan pembicaraan yang berujung pada kekerasan bukanlah cara Amerika,” kata Lynch saat menghadiri ulang tahun Advokat Muslim AS seperti dikutip dari laman The Blaze, Sabtu (05/12).
“Mereka tidak tahu siapa kita, mereka tidak tahu apa yang kita lakukan, dan mereka akan dipenjara. Pesan saya, tidak hanya untuk komunitas Muslim tetapi untuk semua orang Amerika adalah ‘Kita tidak bisa menyerah pada rasa takut atas reaksi buruk yang timbul atas peristiwa ini,” kata Lynch merujuk pada peristiwa penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang. (*)