Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Wahh! Konfercab ke-6 KPMIBU Manado, Sarat Penyimpangan?

×

Wahh! Konfercab ke-6 KPMIBU Manado, Sarat Penyimpangan?

Sebarkan artikel ini

Irawan Rahman.
 

Manado, detiKawanua.com – Pelaksanaan Konfercab ke-VI Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (KPMIBU) Manado yang dilakukan pada 21-22 November 2015, dinilai salah satu anggota terdapat banyak keganjalan.

Bahkan, genjalan yang paling fatal dalam Konfercab tersebut, yakni menyalahi aturan yang sudah diatur sedemikian mungkin dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Penilaian ini datang dari Irawan Rahman, yang biasa disapa dengan sebutan Takur. Sebagai Ketua Bidang Jaringan, Informasi dan Data di pengurus Cabang KPMIBU Manado, Irawab mempertanyakan SK Panitia dan Steering Comite.

“Sebagai anggota, saya mempertanyakan SK Panitia Pelaksana Konfercab dan SK Steering Comite. Kalau ada SK, saya minta mereka menunjukkannya,” kata Irawa, Rabu (25/11), sembari mengatakan, dirinya merasa malu karena mayoritas anggota yang berhimpun dalam organisasi ini adalah orang-orang faham tata cara berorganisasi.

Takur menambahkan, terdapat kong kali kong antara Panitia Pelaksana dan Steering comite, serta Pimpinan Sidang tetap, dalam memuluskan salah satu calon. Hal ini menurut Takur, bisa dilihat dari penjemputan para peserta sidang yang berasal dari kubu Bunga Batalipu (Ketua KPMIBU Manado terpilih, red) dan juga pemilihan pimpinan sidang yang diajukan ke forum.

“Apa yang mereka lakukan telah memberikan pelajaran bagi semua mahasiswa Bolmut yang ada di Manado, bahwa mereka tidak mampu bersaing secara sehat dan terbuka. Apa bisa masa depan Bolmut dijamin dengan Generasi seperti ini ? Generasi yang sok pintar? Generasi yang tidak malu mempublis kemenangan dari hasil sidang ilegal dan cacat hukum?,” semprot Takur, dan juga mengajak Mahasiswa Bolmut untuk melakukan gerakan perubahan dan pembersihan di KPMIBU Manado tanpa diskriminasi dan pilih kasih.

Lebih jauh Takur menjelaskan, sebagian anggota KPMIBU Manado kubu Bunga Batalipu juga telah mencemarkan nama baiknya sewaktu Konfercab, yang dilakukan dengan cara menekspos berita di salah satu media online tentang pencalonan dirinya. Padahal menurut Takur, ia tidak pernah mencalonkan diri sebagai calon Ketua KPMIBU Manado.

“Tanpa ada konfirmasi sedikitpun, mereka menyatakan saya gagal dalam pencalonan Ketua KPMIBU Manado di salah satu media online. Padahal sejak pembahasan Pleno 1, saya telah meninggalkan ruangan karena terdapat banyak keganjalan dalam Konfercab. Saya justru ingin bertanya kepada mereka, sejak kapan saya menyatakan diri untuk maju dalam bursa calon Ketua KPMIBU Manado? Kemudian, saya juga mempertanyakan sejak kapan AD/ART mengatur dibolehkannya Pimpinan Sidang tetap dipimpin oleh yang bukan kader? Sementara, untuk masuk secara resmi sebagai kader maupun pengurus Cabang, mereka harus mengikuti Orientasi Kader Mania (OKM) terdahulu,” kata Takur.

Takur pun berencana melaporkan hal tersebut di atas ke pihak yang berwajib, jika tidak ada bentuk klarifikasi dari pihak yang merugikan dirinya.

“Secara pribadi, saya mengingatkan kepada Saudara Fajrin Hangkiho yang mengatakan saya tidak cerdas secara Intelektual dan Emosional. Saya minta dia untuk mengklarifikasi langsung kepada saya, apa yang dia maksud? Jika hal ini tidak ditanggapi, maka saya akan tempuh jalur Hukum,” tegas Takur.

Untuk diketahui, sebagaimana informasi yang dirangkum, pada pelaksanaan Konfercab ini sebagian pengurus dan kader meninggalkan Konfercab dengan alasan sidang tidak memenuhi Kuorum. Hal ini sangat beralasan, karena semua pengurus dan kader tidak hanya berasal dari mahasiswa Unsrat, tapi ada juga yang berasal dari STAKN, POLTEKES, STIKES, serta IAIN Manado. (Taufiq Murit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *