Bambang Irawan Ginoga, Kadistakot Kota Kotamobagu.
Kotamobagu,
detiKawanua.com – Peran
petugas kebersihan sapu jalan, yang biasanya beroperasi sebelum tiba fajar,
sangat penting dalam menjaga kebersihan di Kota Kotamobagu. Namun demikian,
keberadaan para petugas yang tanpa dibekali seragam pemantul cahaya atau
seragam reflektif, dikeluhkan sejumlah pengendara kendaraan bermotor, yang
mengaku sering kaget dengan keberadaan para petugas tersebut.
detiKawanua.com – Peran
petugas kebersihan sapu jalan, yang biasanya beroperasi sebelum tiba fajar,
sangat penting dalam menjaga kebersihan di Kota Kotamobagu. Namun demikian,
keberadaan para petugas yang tanpa dibekali seragam pemantul cahaya atau
seragam reflektif, dikeluhkan sejumlah pengendara kendaraan bermotor, yang
mengaku sering kaget dengan keberadaan para petugas tersebut.
Menanggapi keluhan yang ada, Kepala Dinas Tata Kota (Distakot) Kota Kotamobagu,
Bambang Irawan Ginoga, saat dikonfirmasi, Senin, (09/11), mengakui pentingnya
seragam reflektif bagi para “pahlawan kebersihan” tersebut,
sebagaimana standar keselamatan yang berlaku.
“Sesuai
standar keselamatan, seragam itu memang menjadi keharusan bagi petugas tukang
sapu jalan,” ujar Ginoga.
standar keselamatan, seragam itu memang menjadi keharusan bagi petugas tukang
sapu jalan,” ujar Ginoga.
Untuk itu, Ginoga yang baru mulai menjabat sebagai Kepala Distakot sejak awal
tahun 2015, berencana untuk memasukkan anggaran pengadaan seragam reflektif,
dalam usulan APBD 2016 tahun depan.
“Insya
Allah akan dianggarkan tahun depan. Nantinya tidak hanya petugas sapu jalan, namun
juga semua petugas kebersihan, termasuk sopir truk sampah, dan petugas
pengangkut sampah,” pungkasnya. (Ilman Ariyan)
Allah akan dianggarkan tahun depan. Nantinya tidak hanya petugas sapu jalan, namun
juga semua petugas kebersihan, termasuk sopir truk sampah, dan petugas
pengangkut sampah,” pungkasnya. (Ilman Ariyan)