Peristiwa pohon tumbang yang terjadi tepat di depan kios Mantan Camat Kotamobagu Barat, Muhlan Lamama.
Kotamobagu, detiKawanua.com – Peristiwa tumbangnya
sebuah pohon di ruas Jalan Adampe Dolot, Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu
Barat, Kamis (12/11), sore tadi, oleh warga setempat, ternyata telah diwanti-wanti
jauh hari sebelum kejadian.
Sebagaimana diungkapkan salah satu
warga, Muhlan Lamama, yang kebetulan adalah Mantan Camat Kotamobagu Barat,
beberapa pekan sebelum kejadian, dirinya telah mengingatkan Kepala Dinas Tata
Kota (Kadistakot), Bambang Irawan Ginoga, untuk memangkas cabang pohon yang
berada tepat di depan rumahnya.
“Kira-kira dua minggu lalu, saya mencegat
Kepala Dinas Tata Kota, dan saya sampaikan agar pohon di depan ini (pohon yang
tumbang, red), segera dipangkas, sebab kelihatan sudah rawan tumbang,” ujar
Lamama, saat bersua detiKawanua.com di sela-sela peristiwa pohon tumbang.
warga, Muhlan Lamama, yang kebetulan adalah Mantan Camat Kotamobagu Barat,
beberapa pekan sebelum kejadian, dirinya telah mengingatkan Kepala Dinas Tata
Kota (Kadistakot), Bambang Irawan Ginoga, untuk memangkas cabang pohon yang
berada tepat di depan rumahnya.
“Kira-kira dua minggu lalu, saya mencegat
Kepala Dinas Tata Kota, dan saya sampaikan agar pohon di depan ini (pohon yang
tumbang, red), segera dipangkas, sebab kelihatan sudah rawan tumbang,” ujar
Lamama, saat bersua detiKawanua.com di sela-sela peristiwa pohon tumbang.
Diakui Lamama, sejak awal, dirinya
memang telah khawatir dengan kondisi pohon tersebut.
“Saat itu saya katakan,
ada beberapa cabang yang berada tepat di atas rumah saya. Jangan sampai pohonnya
tumbang dan dibawa angin ke arah rumah saya,” kisahnya.
memang telah khawatir dengan kondisi pohon tersebut.
“Saat itu saya katakan,
ada beberapa cabang yang berada tepat di atas rumah saya. Jangan sampai pohonnya
tumbang dan dibawa angin ke arah rumah saya,” kisahnya.
Sayangnya, peringatan yang disampaikan
Lamama tersebut, seolah tak digubris oleh Kepala Distakot, Bambang Irawan
Ginoga. “Jawaban Pak Bambang saat itu, tunggu hingga selesai penilaian adipura,”
ungkapnya.
Lamama tersebut, seolah tak digubris oleh Kepala Distakot, Bambang Irawan
Ginoga. “Jawaban Pak Bambang saat itu, tunggu hingga selesai penilaian adipura,”
ungkapnya.
Untuk diketahui, pohon yang tumbang
tersebut, tepat berada di depan kios milik Lamama. Saat kejadian, Lamama
kebetulan sedang berada di dalam kios, dan menyaksikan langsung peristiwa
tumbangnya pohon.
“Saat saya berada disini (sebuah tempat duduk di dalam kios
milik Lamama, red), saya menyaksikan bagaimana pohonnya roboh secara perlahan,”
tandasnya.
tersebut, tepat berada di depan kios milik Lamama. Saat kejadian, Lamama
kebetulan sedang berada di dalam kios, dan menyaksikan langsung peristiwa
tumbangnya pohon.
“Saat saya berada disini (sebuah tempat duduk di dalam kios
milik Lamama, red), saya menyaksikan bagaimana pohonnya roboh secara perlahan,”
tandasnya.
Sementara Kepala Distakot, Bambang Irawan
Ginoga, yang juga ditemui di sela-sela peristiwa, tak menampik pengakuan Muhlan
Lamama. Namun demikian, dirinya berkilah, pihaknya terkendala kondisi cuaca
yang belakangan tidak menentu.
“Memang ada warga diantaranya Pak Mantan Camat yang
sempat menyampaikan itu ke saya, tapi saya katakan tunggu dulu. Sebab, ini
kondisi cuacanya kan tidak menentu,” kilahnya.
Ginoga, yang juga ditemui di sela-sela peristiwa, tak menampik pengakuan Muhlan
Lamama. Namun demikian, dirinya berkilah, pihaknya terkendala kondisi cuaca
yang belakangan tidak menentu.
“Memang ada warga diantaranya Pak Mantan Camat yang
sempat menyampaikan itu ke saya, tapi saya katakan tunggu dulu. Sebab, ini
kondisi cuacanya kan tidak menentu,” kilahnya.
Pun demikian saat ditanyakan soal alasan
menunggu penilaian adipura, yang disampaikan dirinya menanggapi peringatan
Lamama, juga diakui dirinya. “Iya, Artinya ini kan pohon peneduh, kalau kita
melakukan penebangan, sementara ada tahap penilaian adipura kan bagaimana?” ujar
Ginoga. (Ilman Ariyan)
menunggu penilaian adipura, yang disampaikan dirinya menanggapi peringatan
Lamama, juga diakui dirinya. “Iya, Artinya ini kan pohon peneduh, kalau kita
melakukan penebangan, sementara ada tahap penilaian adipura kan bagaimana?” ujar
Ginoga. (Ilman Ariyan)