Sekedar berbagi cerita…..
Oleh: Abdul Malik Raharusun
detiKawanua.com – Hari terakhir setelah penutupan Kongres HMI-MPO ke-30 di Balai Diklat Pemda Kabupaten Tangerang, Aku bersama Isteri dan personil Kornas KOHATI menikmati minuman kopi, susu, teh manis dan lain-lain. Tidak hanya saya dan empat pengurus Kornas KOHATI, ada juga teman-teman HMI Cabang, sekitar 15 orang.
Sehabis minum ala kadarnya Aku titip uang untuk Isteri bayar, tapi saat mau membayar penjaga sekaligus pemilik warung mengatakan, “tidak usah membayar, untuk semua jenis minuman kopi, teh, susu semua Ibu gratiskan”.
Ibu yang masih keturunan Tionghoa Lampung mualaf ini, memang sengaja menggratiskan menu minuman ringan hari terakhir penutupan Kongres. Pasalnya bagi Ibu tersebut, Beliau sudah cukup untung selama enam hari berjualan. Dan tidak hanya itu Ibu yang dulunya saat masih menganut Protestan dan aktif di organisasi gereja era 80-an, mengaku senang berdiskusi dengan aktifis HMI-MPO yang sekedar nongkrong ngopi dan berdiskusi.
Sejauh ini, Kongres HMI-MPO masih tetap konsisten dengan kesederhanaan dengan tetap menjaga marwah Islam sebagai pijakan dasar berorganisasi. Besar harapan kongres-kongres kedepan meski tantangan godaan berhidup mewah makin nyata kader HMI-MPO tetap istiqomah menjaga marwah gerakan Islam. Semoga (#)
Penulis adalah Sekjend PB HMI MPO Periode 2013-2015