Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Ketua PB HMI MPO Fauzi Ingatkan DIPO Tuk Gunakan Semangat Lafran Pane

×

Ketua PB HMI MPO Fauzi Ingatkan DIPO Tuk Gunakan Semangat Lafran Pane

Sebarkan artikel ini

Salah satu aksi Bakar Ban yang dilakukan Peserta Kongres ke-29 di Riau/ ist.

Manado, detiKawanua.com – Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam dipenogoro (HMI DIPO) yang saat ini sedang berlangsung di Pekanbaru, provinsi Riau, diwarnai aksi ricuh, ditemukannya senjata tajam (sajam) dan korban. Akhirnya, mendapatkan komentar dari ketua Muhamad Fauzi saudara kembar hijau hitam yaitu Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO).



Disela-sela kesibukannya, Muhamad Fauzi menuturkan pada wartawan media ini jika, aktivis HMI (pada kongres di Riau) dinilainya, telah melakukan perbuatan yang tak semestinya.



Fauzi menjelaskan, berawal dari penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau sebesar 3 Milyar, kabur tak mau bayar makan di sebuah restoran, menutup jalan, hingga merusak fasilitas umum Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) di Riau.



Fauzi, Ketua Umum Pengurus Besar HMI MPO Periode 2015 – 2017 mengingatkan, peserta dan partisipan yang sedang mengikuti Kongres HMI Dipo di Riau untuk menjalankan kongres sesuai semangat Prof Lafran Pane sebagai pendiri HMI.



Selanjutnya, Fauzi mengajak, agar menghindari pengerusakan fasilitas publik, dan menjaga ketertiban umum.



“Diharapkan kepada masyarakat agar jernih, obyektif, berimbang dalam menilai dinamika Kongres HMI DIPO tersebut,” ungkap Muhammad Fauzi, ketua PB HMI yang terpilih pada Kongres ke-30 di Tanggerang, Provinsi Banten.



Selain itu, Fauzi menjelaskan, untuk penggunaan anggaran, HMI Dipo bisa menggunakan anggaran negara secara bijak, tidak berlebihan, dan tidak berujung kepada kerugian rakyat.



Sehingga, mantan Ketua HMI MPI Cabang Makassar ini mengajak, organisasi harusnya konsisten menjaga nilai-nilai ke-HMI-an sebagaimana semangat awal berdirinya Hijau Hitam (HMI-red).



Diketahui, hingga saat ini ada dua HMI yaitu HMI ‘MPO’ dan HMI ‘Dipo’ sebagai akibat intervensi negara saat memaksakan asas tunggal di era Orde Baru. HMI ‘Dipo’ adalah HMI versi Orde Baru karena menerima Asas Tunggal, sedangkan HMI ‘MPO’ adalah HMI yang menolak Asas Tunggal.



Penolakan itu sendiri, bukan penolakan terhadap Pancasila, akan tetapi sebagai bentuk perlawanan terhadap otoritarianisme negara saat itu.



Dan diketahui pula, HMI MPO baru menyelesaikan Kongres ke-30 mereka di Kabupaten Tanggerang, provinsi banten pada (13-19/11). Serta menghasilkan Muhamad Fauzi sebagai Ketua terpilih pada Kongres (Tengerang) tersebut. (Arman Soleman)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *