Kepala Dinsosnaker Kotamobagu, Haris Podomi
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Demi membantu para Wanita Tuna Susila (WTS) untuk mendapat penghidupan yang
lebih layak, Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui Dinas Sosial dan
Ketenagakerjaan (Dinsosnaker), memberikan sejumlah bantuan.
detiKawanua.com
– Demi membantu para Wanita Tuna Susila (WTS) untuk mendapat penghidupan yang
lebih layak, Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui Dinas Sosial dan
Ketenagakerjaan (Dinsosnaker), memberikan sejumlah bantuan.
Dikatakan Kepala
Dinsosnaker Kotamobagu, Haris Podomi, melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Vivianti Pontoh, Kamis (29/10), kemarin, bantuan yang nantinya akan diberikan
pihaknya, tidak dalam bentuk uang, melainkan bahan. “Jika dinominalkan, itu
jumlahnya Rp 2 juta. Akan tetapi, kita memberikannya dalam bentuk bahan sebagai
modal usaha,” ujar Vivi.
Dinsosnaker Kotamobagu, Haris Podomi, melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial,
Vivianti Pontoh, Kamis (29/10), kemarin, bantuan yang nantinya akan diberikan
pihaknya, tidak dalam bentuk uang, melainkan bahan. “Jika dinominalkan, itu
jumlahnya Rp 2 juta. Akan tetapi, kita memberikannya dalam bentuk bahan sebagai
modal usaha,” ujar Vivi.
Namun demikian,
dirinya menyayangkan sulitnya merangkul para WTS untuk diberikan bantuan.
Pasalnya, menurut Dia, para WTS yang coba didata pihaknya, kebanyakan enggan
untuk mengakui pekerjaannya. “Mereka (WTS, red) tidak mau mengaku, padahal kita
akan membantu mereka. Makanya hingga saat ini kita hanya berhasil mendata 3
orang yang siap untuk dibantu,” terangnya.
dirinya menyayangkan sulitnya merangkul para WTS untuk diberikan bantuan.
Pasalnya, menurut Dia, para WTS yang coba didata pihaknya, kebanyakan enggan
untuk mengakui pekerjaannya. “Mereka (WTS, red) tidak mau mengaku, padahal kita
akan membantu mereka. Makanya hingga saat ini kita hanya berhasil mendata 3
orang yang siap untuk dibantu,” terangnya.
Lebih lanjut
dijelaskan, pihaknya ke depan nanti tidak hanya akan memberi bantuan modal
semata, namun juga akan mengupayakan agar para WTS yang berhasil dirangkul,
juga akan diberi bekal keterampilan. “Kita perlu juga menggali kreatifitas
mereka serta juga memberi bekal keterampilan, agar mereka bisa hidup lebih
mandiri dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
dijelaskan, pihaknya ke depan nanti tidak hanya akan memberi bantuan modal
semata, namun juga akan mengupayakan agar para WTS yang berhasil dirangkul,
juga akan diberi bekal keterampilan. “Kita perlu juga menggali kreatifitas
mereka serta juga memberi bekal keterampilan, agar mereka bisa hidup lebih
mandiri dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Selain para WTS,
pihaknya juga tengah mengupayakan bantuan bagi para Lansia serta Wanita Rawan
Sosial. “Untuk APBD 2016, kita berharap juga bisa membantu para wanita yang
sudah ditinggal suami dan memiliki banyak anak, atau Wanita Rawan Sosial, serta
juga para Lansia yang sudah cacat dan miskin. Semoga dalam pembahasan APBD
2016, rencana itu bisa diakomodir,” pungkas Vivi. (Ilman Ariyan)
pihaknya juga tengah mengupayakan bantuan bagi para Lansia serta Wanita Rawan
Sosial. “Untuk APBD 2016, kita berharap juga bisa membantu para wanita yang
sudah ditinggal suami dan memiliki banyak anak, atau Wanita Rawan Sosial, serta
juga para Lansia yang sudah cacat dan miskin. Semoga dalam pembahasan APBD
2016, rencana itu bisa diakomodir,” pungkas Vivi. (Ilman Ariyan)
