Michael Karundeng Kepala Bidang Teknik dan perlatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Manado, detiKawanua.com – Dinas Kebersihan dan Pertamanaan Kota Manado melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2006 tentang Pengelolaan Persampahan dan Retribusi Pelayanan Kebersihan serta Perda nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum di kecamatan Malalayang, pada senin (12/10).
Dalam sosiolisasi di Aula Kelurahan Malalayang satu, pukul 12.30 Wita. Kegiatan tersebut tak banyak di hadiri oleh Kepala Lingkungan (Pala) dan Lurah se-Kecamatan Malalayang.
Michael Karundeng selaku Kepala Bidang (kabid) Teknik dan peralatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengatakan, penanganan sampah bukan semata- mata dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal ini dinas kebersihan.
“Ini perlu ada keterlibatan oleh masyarakat, contoh tertib dalam pembuangan sampah dan jam buang sampah (4 sore – 6 pagi). Ketika ini sudah dilakukan maka kurang dilanjuti dengan operasional petugas pengangkut sampah,” tutur Karundeng.
Dalam sosialisasi tersebut, banyak keluhan-keluhan yang dilemparkan Pala yang hadir saat itu. Salah satu contoh dikelurahan Batukota tak miliki jalur pengangkut sampah, sehingga menurut Pala warga harus membuang sampah dengan menempuh jarak yang lumayan jauh. Alhasil, warga lainnya membuang sampah diluar jalur pengangkutan sampah.
“Kami akan menampung keluhan-keluhan yang ada. Karena keluhan tersebut akan di jadikan bahan kajian secara teknis oleh dinas kebersihan Manado. Secara teknis ada yang terlewati (jalur pengangkutan sampah-red), mungkin kondisi lapangan, sehingga konteiner tak bisa lewat dan hanya bisa disatu tempat,” ungkapnya.
Karungdeng pula menambahkan, terkait retribusi memang diwajibkan, dengan melihat kategori-kategorti seperti tempat kos, rumah makan hotel dan lainnya. Penarikan itu sendiri dilakukan oleh petugas dari dinas kebersihan.
“Kebersihan sangat penting, untuk masyarakat berperan aktif dalam keterlibatan pengelolaan sampah, dengan lingkungan bersih maka kita akan nyaman,” himbaunya. (Arman Soleman)