Manado, detiKawanua.com – Pasca kebakaran karaoke Inul Vizta yang menewaskan 12 orang, anggota keluarga korban kakak beradik, Silvia Kaawoan dan Brayen Kaawoan, Selasa (27/10) siang mendatangi lokasi kejadian sambil membawa karangan bunga.
Orang tua korban saat ditemui, terlihat tidak kuat menahan rasa haru melihat lokasi kejadian yang merenggut kedua anaknya, akibat terjebak saat kebakaran terjadi pada Minggu dini hari.
Selain berziarah ke lokasi kebakaran, ayah korban Weby Kaawoan, ikut menempel foto kedua anaknya di dinding pintu masuk gedung Inul Vizta, sebagai kenangan guna melepas rasa duka cita keluarga.
Menurut ayah korban yang masih terpukul dengan kejadian tersebut, mengaku sangat kecewa dengan manajemen Inul Vizta yang terkesan kurang bertanggung jawab akan pengelolaan gedung. “Karena tidak adanya peralatan keselamatan hingga merenggut 12 nyawa dalam musibah kebakaran tersebut, jelasnya.
Jenazah kedua beradik Silvia dan Brayen sendiri telah dikebumikan dalam satu liang, Senin (26/10) kemarin, di pemakaman Desa Tampusu Kecamatan Remboken. Kedua korban, merupakan pegawai honor di IPDN Tampusu.
Sementara itu, lokasi tempat kejadian perkara sendiri tampak berantakan. Beberapa foto pengunjung masih terpampang rapi di dinding ruangan. Salah satunya foto Inul Daratista, CEO Manajemen Karaoke.
Satu di antara foto yang menarik perhatian, yakni ditulis artis komedian Sogi Extravaganza, kalimat di sebuah papan “Ayo nyanyi sampe mati jo” (ayo menyanyi sampai mati,- red). (Syahrul Mokodompis)