“Otomatis jalan masuk pasar Karombasan bisa lebih macet. Karena lokasi Hanggar baru yang dibuat merupakan akses jalan,” tutur ibu Yenni, kepada wartawan, Rabu (7/10).
Kinerja PD Pasar kinipun dipertanyakan. Karena mereka menilai kehadiran Hanggar baru ini mengancam para pedagang lama dan anehnya, tidak pernah disosialisasikan sebelumnya.
“Awalnya kami kira hanya pelebaran jalan, tiba-tiba sudah mulai pembangunan tanpa ada sosialisasi kepada kami,” ujar Agi.
Pedagang yang sudah 20 tahun ini berjualan daging ini berharap pemerintah lebih bisa memperhatikan kenyamanan para pedagang dan masyarakat yang datang ke pasar. “Seharusnya, pembangunan Hanggar yang baru ini dijadikan akses jalan, diperlebar dan dibuat tempat parkir sehingga menambah PAD,”katanya.
Agi juga menilai ada terkesan ada pembiaran dari pengelola pasar, sehingga kondisi pasar makin semerawut.
“Pengelola pasar harusnya tegas, banyak pedagang berjualan di badan jalan, padahal didalam (Hanggar lama, red) masih banyak lapak kosong, seharusnya Jumlah Lapak di Hanggar lama masih cukup. Jadi menurut saya Hanggar lama ini yang harus diperbarui karena kondisi Hanggar lama sekarang ini sudah sangat memprihatinkan, banyak atap sudah bocor dan tidak terawat. Apalagi sekarang sudah banyak menjamur minimarket. Harus aa perhatian khusus dari Pemerintah kota agar pasar lebih baik dan pedagang dan masyarakat yang datang ke pasar lebih nyaman berbelanja,” harap warga Winangun ini. (Arman Soleman)
