Kotamobagu, detiKawanua.com – Meski Proyek Jembatan di Kelurahan Pobundayan anggarannya bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Sulut, namun tetap menjadi perhatian Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara.
“Berbagai informasi masuk ke saya terkait dengan pengerjaan proyek tersebut, bahkan awal pengerjaan sempat terjadi aksi protes dari warga karena tidak adanya jembatan alternatif yang disediakan oleh kontaktor. Sehingga saya sebagai pemimpin di daerah ini, kami berkewajiban untuk memperhatikan apa yang menjadi masalah serta keluhan dari warga Pobundayaan,” ujar Walikota Bara, Selasa (18/08).
Lanjutnya, “Jembatan alternatif ini jelas sangat membantu aktifitas dari warga Pobundayaan dan warga Kecamatan Kotamobagu Selatan. Apalagi di Pobundayaan terdapat RSUD. Coba kita fikirkan jika jembatan alternatif swadaya masyarakat itu tidak ada, berapa waktu yang diperlukan untuk sampai ke RSUD,” urai Bara.
Dirinya juga menegaskan, dari sekian permasalahan ini sehingga nantinya saya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak kontaktor Poryek jembatan tersebut. “Apalagi batas akhir penyelesaian Proyek tersebut hanya sampai tanggal 16 Agustus kemarin, dan menurut informasi yang saya dapatkan pengerjaan proyek tersebut belum mencapai 50%,” tegas Walikota. (*/psu/Ilman)