Boltim, detiKawanua.com – Agenda Pemilihan Sangadi (Pilsang) untuk 65 Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dipastikan akan digelar pada Tahun 2023 mendatang. Hal ini menyusul adanya penetapan pagu indikatif untuk pelaksanaan Pilsang senilai Rp 1,6 miliar.
Terkait Pilsang atau pemilihan Kepala Desa tersebut, Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Boltim, Wiwik Buhari SE mengatakan, bahwa pihak Pemkab Boltim telah menyiapkan anggaran pelaksanaan Pilsang sebesar Rp 1,6 miliar. Dan itu sudah diputuskan, dalam rapat pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim “Anggaran sudah kami siapkan, tapi baru sebatas pagu indikatif yakni sebesar Rp 1,6 miliar. Ini sudah berdasarkan kajian TAPD Pemkab Boltim, terkait rasionalisasi penganggaran Pilsang 65 Desa,” jelas, Wiwik pada Kamis (24/8/2022).
Pum begitu, Wiwik jelaskan, dari anggaran tersebut nantinya masih akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2023 “Untuk pagu indikatif, memang sudah ditetapkan. Tetapi angka itu, masih akan dibahas lagi dengan DPRD Boltim. Tinggal dilihat apakah dalam pembahasan KUA-PPAS nanti, angka dimaksud bisa didefinitifkan atau malah berkurang,” ungkap, Wiwik.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Drs. Rusmin Mokoagow juga mengatakan, untuk rasionalisasi anggaran Pilsang berdasarkan estimasi kebutuhan per desa, TAPD telah menyimpulkan anggaran sebesar Rp 25 juta bagi setiap desa. Anggaran tersebut dinilai cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan saat tahapan pelaksanaan Pilsang akan digelar “Untuk setiap desa, kita berikan anggaran Pilsang sebesar Rp 25 juta. Angka itu, dinilai cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelaksanaan Pilsang, mulai dari tahapan sampai dengan pelantikan nanti,” kata Rusmin.
Ia menambahkan, sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim bahwa penetapan angka Rp 25 juta, diputuskan karena berbagai pertimbangan yang matang. Salah-satu aspek pertimbangan diukur dari pengganggaran Pemilihan Hukum Tua (Pilhut) yang baru digelar di Kabupaten Minahasa “Seperti dikatakan Pak Sekda, angka Rp 25 juta cukup untuk anggaran Pilsang di Boltim. Sebagai pembanding, Kabupaten Minahasa sukses menggelar Pilhut dengan anggaran Rp 25 juta. Itu pun jumlah pemilih dalam satu desa di Minahasa lebih banyak dibandingkan pemilih di salah-satu desa di Kabupaten Boltim,” pungkas, Rusmin.
(Fidh)