Example floating
Example floating
BOLMONG RAYABOLTIM

Akui Kesalahan, Dua Mantan Kepsek SMPN Ucapkan Permohonan Maaf

×

Akui Kesalahan, Dua Mantan Kepsek SMPN Ucapkan Permohonan Maaf

Sebarkan artikel ini

Boltim, detiKawanua.com – Adanya tarian atau atraksi tak wajar yang diperagakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat parade drum band beberapa hari lalu, Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Daerah Kotabunan Lutfi Bazmul S.Pd, meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) atas atraksi tersebut.

Ucapan permohonan maaf itu, dikatakan langsung oleh mantan Kepsek SMP Negeri Daerah Kotabunan, bahwa atraksi siswa saat parade drum band memang tak senonoh dilakukan anak seusia mereka (SMP). Karenannya, saya minta maaf kepada seluruh lapisan dan kalangan warga masyarakat “Saya sebagai mantan Kepala SMP Negeri Daerah Kotabunan, memohon maaf kepada publik, karena adanya tarian yang tidak sewajarnya dilakukan anak seusia mereka yang masih duduk dibangku SMP,” tutur, Lutfi tepat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boltim, pada Jumat (19/8/2022).

Apa yang telah dilakukan oleh siswa tersebut, kata Lutfi, diluar dari apa yang diajarkan pelatih. Namun tentunya, apa yang terjadi itu, tetap menjadi tanggungjawab dirinya sebagai Kepala Sekolah “Saya mengakui, bahwa ini adalah kelalaian dan kesalahan kami. Mungkin kedepan kami akan lebih menperhatikan hal-hal yang menyangkut moralitas,” kata, Lutfi mengakui.

Lutfi juga memohon maaf kepada Pemerintah daerah (Pemda, khususnya kepada Bupati Boltim, atas peristiwa itu “Dan saya, menerima sanksi yang diberikan oleh Bupati kepada kami dengan ikhlas. Karena kami menyadari, itu adalah kelalaian kami sebagai Kepala Sekolah,” ucap, Lutfi sembari minta maaf.

Senada dikatakan, mantan Kepala SMP Negeri 3 Tutuyan, Unggu Saroinsong S.Pd, jugamenyampaikan permohonan maaf kepada Bupati dan publik khususnya, masyarakat Kabupaten Boltim “Saya selaku mantan pimpinan SMP Negeri 3 Tutuyan, menyampaikan permohonan maaf saya, kepada semua kalangan masyarakat Sulawesi utara dan khususnya masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur serta yang teristimewa Bapak Bupati Boltim, atas adanya gerakan atau atraksi drum band yang dipertontonkan oleh siswa-siswi kami,” ucap, Unggu pada Jumat (19/8/2022).

Lebih lanjut ia kataka, bahwa dirinya mengakui hal ini tidak cocok diperagakan oleh anak-anak diusia sekolah. Dan dia menerima dengan ikhlas, sanksi yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada dirinya “Karena saya memahami, bahwa hal ini adalah kelalaian saya selaku kepala sekolah. Keputusan Bupati ini, menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi saya. Bahwa dalam membimbing siswa bukan sekedar membuat siswa pintar, akan tetapi siswa juga harus menjunjung tinggi moralitas,” ungkpanya, seraya minta maaf.

Dirinya juga mengucapkan, rasa terima kasihnya kepada Bupati yang telah memberikan edukasi kepadannya “Terima kasih Pak Bupati yang telah mengedukasi saya. Bahkan, masyarakat pada umumnya. Untuk kedepannya, hal ini akan saya perbaiki. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua,” tutur, Unggu di Kantor Dikbud Boltim.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *