Boltim, detiKawanua com – Warga Pemukiman Transmigrasi Balukut Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang telah mendiami tempat tersebut selama Lima Tahun keluar soal kurangnya ketersediaan fasilitas publik, serta tenaga medis dan guru.
Terkait adanya kekurangan itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Boltim menanggapi keluhan warga Pemukiman Transmigrasi Balukut. Kepala Disnakertrans Boltim, Irwan Kyai Demak membenarkan bahwa pihaknya sudah mendengar keluhan warga lewat media massa. Namun menurutnya, pemukiman transmigrasi Balukut masih merupakan kewenangannya Pemerintah Provinsi Sulut. Sehingga, pihak Disnakertrans Boltim belum bisa merencanakan pembangunan di area pemukiman Transmigrasi Balukut. “Masih kewenangannya Provinsi, APBD belum bisa masuk kesitu. Kami sifatnya hanya sebatas koordinasi karena, lokasinya masuk daerah kami namun pembinaannya masih Provinsi” ujarnya.
Adapun terkait upaya pemerintah daerah Boltim, guna mengatasi persoalan warga transmigrasi Balukut sebagai Instansi terkait, Irwan mengatakan pihaknya telah mengusulkan pembangunan jembatan dan akses jalan ke Kementerian tenaga kerja dan transmigrasi. Nah, dari usulan tersebut Disnakertrans Boltim akan mendapat kucuran dana sekisar Rp 6 miliar untuk peningkatan jalan di pemukiman transmigrasi Balukut “Usulan langsung ke Kementerian senilai Rp 6 Miliar dari dana APBN yang diusulkan melalui provinsi guna peningkatan jalan dan jembatan tahun 2022 mendatang.
Irwan juga menuturkan, keberadaan petugas medis yang sempat ada pada tahun 2020 kemarin, namun pada pertengahan tahun petugasnya tidak lagi ada. “Kami akan menyurat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim, untuk permintaan tenaga medis” jelasnya.
Sementara untuk tenaga guru ia juga sudah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan (Diknas) Boltim dan Badan Kepegawaian dan Lengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boltim untuk penempatan guru disana “Juga untuk penempatan warga di pemukiman transmigrasi Balukut, kami akan berusaha evaluasi. Jika tidak berhalangan, pada hari Kamis nanti akan ada pertemuan dengan warga guna membahas hal itu. Semua permintaan akan kami tindaklanjuti” terang, Irwan kepada sejumlah awak media pada Selasa (19/10/2021) kemarin.
(Fidh)