Boltim, detiKawanua.com – Hingga pertengahan tahun, namun capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai Rp 4.389.336.405 dari target Rp17.197.375.222 atau 25,52 persen.
Capaian PAD tersebut dikatakan, Kepala Bidang Evaluasi Perencanaan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Putra Cahyadi menjelaskan bahwa, PAD yang masuk berdasarkan data seluruh pos pendapatan baru 25,52 persen “Berdasarkan data yang masuk, total PAD sementara Rp 4.389.336.405 atau 25,52 persen dari target,” terangnya.
Pihaknya terus menggenjot PAD agar, mencapai target hingga akhir tahun mendatang. “Memang ada beberapa kendala di lapangan seperti, pajak restoran namun karena adanya covid-19 kita harus maklumi. Sebab, tidak bisa dipaksakan. Sehingga, kita beri dispensasi waktu pembayaran jangka waktu tiga bulan,” jelasnya.
Meskipun begitu, dirinya menuturkan untuk target PAD tahun ini bisa dicapai. Kita optimis target PAD tahun ini bisa dicapai. Beberapa sumber PAD belum maksimal lantaran pandemi.
“Seperti pajak pengambilan bahan galian C targetnya tahun ini Rp 685.752.500. Namun, belum maksimal karena sejumlah proyek pekerjaan infrastruktur tidak dilaksanakan tahun ini karena covid-19,” urai Cahyadi, kepada sejumlah awak media, Rabu (5/08) kemarin.
Terpisah, Kepala BPKPD Boltim, Wiwik Dasri Buhari menambahkan, pihaknya memaksimalkan PAD Boltim. “Kita seriusi soal PAD ini. Olehnya, kita koordinasi dengan instansi-instansi yang merupakan pos pendapatan,” kata Wiwik. (Fidh)