Boltim, detiKawanua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (18/07) kemarin, menggelar kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap data pemilih yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Sebelum melakukan Coklit, KPU Boltim menggelar apel akbar secara daring oleh KPU RI yang dilaksanakan di halaman kantor KPU Boltim sekisar pukul 10.00 wita pagi. Dengan menghadirkan para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang ada di Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, guna mengikuti apel akbar bersama seluruh penyelenggara dan pengawas pemilu.
Ketua KPU Boltim, Jamal Rahman Iroth dalam live report yang ditayangkan pada akun resmi KPU Boltim mengatakan, petugas PPDP ini nantinya akan diarahkan ke rumah-rumah warga untuk melakukan coklit data pemilih.
“PPDP akan turun ke rumah warga, secara door to door untuk melakukan Coklit data pemilih. Jadi, Diharapkan kepada seluruh masyarakat Boltim agar dapat menyambut petugas kami yang datang dari rumah ke rumah, untuk melakukan Pemutakhiran data,” ucap Jamal, saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.
Gerakan coklit serentak ini, kata dia, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab penyelenggara bersama pengawas pemilu. Namun, pemilih juga punya tanggungjawab dalam hal memberikan informasi yang lengkap kepada petugas PPDP mengenai data keluarganya.
Jamal juga memaparkan, bahwa data kependudukan masyarakat yang akan dilakukan pencoklitan diantaranya yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK). Dari hasil pencoklitan nantinya akan disalin dalam furmulir Data Pemilih Tiap TPS (Model A.KWK) yaitu daftar pemilih yang disampaikan oleh KPU Kabupaten/kota untuk di coklit.
“PPDP akan melakukan tugas pemutahiran data pemilih dengan metode Coklit atau pencocokan dan penelitian dokumen kependudukan masyarakat yaitu KTP dan Kartu Keluarga, dengan Formulir AKWK dari KPU. Kegiatan Coklit ini, berlangsung mulai tgl 15 Juli hingga 13 Agustus 2020,” jelasnya (18/07)
Terpisah, Ketua Divisi Data KPU Boltim, Adchilni Abukasim, kepada sejumlah awak media menjelaskan, sasaran pertama Coklit secara door to door tersebut adalah rumah-rumah tokoh masyarakat, tokoh agama dan penyandang disabilitas.
“Sasaran pertama, kita melakukan pencoklitan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ini yang menjadi fokus dalam pencoklitan, yaitu para penyandang disabilitas,” terang Adchilni.
Menurutnya, kegiatan pencoklitan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini, adalah bentuk sosialisasi sekaligus tanda kepada masyarakat bahwa pesta demokrasi akan segera berlangsung. “Dan KPU telah memulai tehapannya lewat gerakan coklis serentak,” tutupnya.
(Fidh)








