Example floating
Example floating
KESEHATANPOLITIK/PEMERINTAHANSOSIALBUDAYASULAWESI UTARA

Dua Srikandi Rita dan Devi Bagian Kartini Sulut Garda Terdepan Ditengah Pandemi Corona

×

Dua Srikandi Rita dan Devi Bagian Kartini Sulut Garda Terdepan Ditengah Pandemi Corona

Sebarkan artikel ini

Manado, detiKawanua.comSelamat Hari Kartini 21 April 2020. Ucapan tersebut pada situasi sekarang ini dalam menghadapi pandemi wabah Corona atau Covid19, lebih patut disematkan secara khusus bagi para Kartini yang bertugas membantu pemerintah bahkan yang berprofesi sebagai garda terdepan tenaga medis yang pada saat ini tengah berjuang dengan berbagai upaya memerangi wabah penyakit Corona walaupun dengan berbagai latar belakang jabatan, mereka merupakan garda terdepan sekalipun itu nyawa taruhannya demi misi kemanusiaan.

Teruntuk di Bumi Nyiur Melambai (Provinsi Sulawesi Utara) dimasa pandemi Corona saat ini para Kartini yang berprofesi sebagai tenaga medis dengan tugas mulia sebagai garda terdepan melayani masyarakat dalam memerangi wabah penyakit Corona di Sulut walau hanya berbekal sumpah jabatan, para Kartini (tenaga medis) Sulut itu terpanggil hati bahkan dengan resiko meninggalkan keluarga demi tugas tanggungjawab yang diemban, mereka terus bergerak berupaya memberikan yang terbaik dalam tugas perawatan dan penyembuhan bagi para pasien Corona dan juga warga yang mengalami resiko kontak erat.

Satu diantara para Kartini medis di Sulut yakni istri dari Wakil Gubernur Steven Kandouw yakni dr Kartika Devi Tanos, yang saat ini mengambil bagian sebagai garda terdepan dalam memerangi Corona dengan cara memantau dan merawat Orang Dalam Pemantauan (ODP) bahkan orang yang terindikasi kontak erat.

Dengan bermodalkan sumpah janji akan tugas pengabdian sebagai ASN sekaligus seorang dokter itu, dr Devi kini bertugas di Rumah Singgah ODP yang bertempat di BPSDM Provinsi Sulut di Maumbi Kabupaten Minahasa Utara.

“Ya, harus ambil sift bergantian dengan tenaga medis lainnya untuk bertugas di rumah singgah dan saya juga sudah bertugas sejak rumah singgah beroperasi, itu wajib bertugas dua hari dalam sepekan,” kata dr Devi belum lama ini.

Lain halnya pula dengan tugas yang dilakukan istri dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey yakni Rita Dondokambey Tamuntuan, selain mempunyai tugas disejumlah organisasi perempuan juga Ketua TP PKK Sulut, sejak beberapa bulan terakhir ini pun giat dirinya (Ibu Rita) selain turun memberikan bantuan pribadi (keluarga Dondokambey Tamuntuan) juga telah aktiv bersama sejumlah tenaga UMKM dan kerabatnya dalam memproduksi menjahit ribuan masker dari bahan kain untuk dibagikan secara cuma-cuma, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tenaga medis yang berada disejumlah rumah sakit dan rumah-rumah singgah.

Adapun diketahui aksi solidaritas dan kemanusiaan yang dilakukan para istri pimpinan Sulut itu semata-mata selain membantu pemerintah juga turut terpanggil dalam memutus rantai penyebaran Corona di Sulut.

Sekilas kerja nyata yang dilakukan dua srikandi Sulut Ibu Rita dan dr Devi serta para Kartini (perempuan) Sulut lainnya di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini, menjadi spirit dan kebanggan anak bangsa terutama kaum wanita.

“Tubuh boleh terpasung, tapi jiwa dan pikiran harus terbang sebebas-bebasnya” dikutip dari tulisan RA Kartini dalam Buku bertajuk Habis Gelap Terbitlah Terang, yang keterkaitannya pada sekarang ini adalah peran kaum wanita dalam menghadapi masa pandemi Corona. (mild70/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *