Personil Komisi I DPRD Kotamobagu, Danny Ikbal Mokoginta dan Muliadi Paputungan.
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Menghadapi hajatan politik, baik Pemilihan Sangadi (Pilsang), maupun
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara, yang akan digelar pada akhir tahun
nanti, peran para Pelaksana Tugas (Plt) Sangadi di 15 desa di Kotamobagu,
menjadi perhatian sejumlah personil Komisi I DPRD Kota Kotamobagu.
detiKawanua.com
– Menghadapi hajatan politik, baik Pemilihan Sangadi (Pilsang), maupun
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara, yang akan digelar pada akhir tahun
nanti, peran para Pelaksana Tugas (Plt) Sangadi di 15 desa di Kotamobagu,
menjadi perhatian sejumlah personil Komisi I DPRD Kota Kotamobagu.
Sebagaimana
disampaikan salah satu personil Komisi I, Danny Ikbal Mokoginta, Kamis (22/10),
siang tadi, di hadapan sejumlah wartawan, para Plt Sangadi tersebut, oleh dirinya,
diingatkan untuk tidak coba-coba bermain politik dalam dua hajatan politik
dimaksud. “Saya mewarning para Plt Sangadi yang saat ini diamanahkan untuk
memfasilitasi jalannya Pilsang, untuk tidak melakukan keberpihakan dalam
Pilsang nanti. Nah, kebetulan pada tanggal 9 Desember nanti juga akan ada
Pilgub, maka warning ini juga berlaku untuk hajatan tersebut,” tegas Politisi
Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kotamobagu.
disampaikan salah satu personil Komisi I, Danny Ikbal Mokoginta, Kamis (22/10),
siang tadi, di hadapan sejumlah wartawan, para Plt Sangadi tersebut, oleh dirinya,
diingatkan untuk tidak coba-coba bermain politik dalam dua hajatan politik
dimaksud. “Saya mewarning para Plt Sangadi yang saat ini diamanahkan untuk
memfasilitasi jalannya Pilsang, untuk tidak melakukan keberpihakan dalam
Pilsang nanti. Nah, kebetulan pada tanggal 9 Desember nanti juga akan ada
Pilgub, maka warning ini juga berlaku untuk hajatan tersebut,” tegas Politisi
Muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kotamobagu.
Tak
tanggung-tanggung, jika ada diantara Plt Sangadi yang coba-coba “bermain api”,
dirinya mengancam untuk tidak hanya akan mengadukan keberpihakan tersebut ke
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu, namun juga akan mengadukan
langsung ke lembaga Pilkada Watch, yang merupakan lembaga bentukan dua
Kementerian, Yakni Kemendagri dan KemenPAN-RB, serta Komisi Aparatur Sipil
Negara (KASN). “Kita punya akses langsung dengan Pilkada Watch. Nah, mereka ini
yang oleh 2 Kementerian bersama KASN, ditugaskan untuk memantau ASN yang
terlibat dalam politik. Jadi, jangan coba-coba untuk bermain politik,” ujarnya.
tanggung-tanggung, jika ada diantara Plt Sangadi yang coba-coba “bermain api”,
dirinya mengancam untuk tidak hanya akan mengadukan keberpihakan tersebut ke
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu, namun juga akan mengadukan
langsung ke lembaga Pilkada Watch, yang merupakan lembaga bentukan dua
Kementerian, Yakni Kemendagri dan KemenPAN-RB, serta Komisi Aparatur Sipil
Negara (KASN). “Kita punya akses langsung dengan Pilkada Watch. Nah, mereka ini
yang oleh 2 Kementerian bersama KASN, ditugaskan untuk memantau ASN yang
terlibat dalam politik. Jadi, jangan coba-coba untuk bermain politik,” ujarnya.
Senada dikatakan
Personil Komisi I lainnya, Muliadi Paputungan, warning tersebut tidak hanya
berlaku untuk Plt Sangadi semata. “Warning ini juga berlaku untuk para Pejabat
Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Kotamobagu. Dan, kira-kira sebulan yang
lalu, mereka, Pilkada Watch, itu sudah melapor langsung ke Walikota Kotamobagu,
Ir Tatong Bara,” tandas Politisi Muda Partai Demokrat Kotamobagu. (Ilman
Ariyan)
Personil Komisi I lainnya, Muliadi Paputungan, warning tersebut tidak hanya
berlaku untuk Plt Sangadi semata. “Warning ini juga berlaku untuk para Pejabat
Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Kotamobagu. Dan, kira-kira sebulan yang
lalu, mereka, Pilkada Watch, itu sudah melapor langsung ke Walikota Kotamobagu,
Ir Tatong Bara,” tandas Politisi Muda Partai Demokrat Kotamobagu. (Ilman
Ariyan)