Example floating
Example floating
MINAHASASULAWESI UTARA

PKB dan WKI Tandengan Gelar Perayaan Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus

×

PKB dan WKI Tandengan Gelar Perayaan Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus

Sebarkan artikel ini

SULUT – Pria Kaum Bapa (PKB) dan Wanita Kaum Ibu (WKI) sewilah Tandengan yang diikuti 7 jemaat menggelar Perayaan Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus, bertempat di Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Baitel Eris yang berada di kecamatan Eris Kabupaten Minahasa, Minggu (21/12/2025).

Ibadah Menyambut Natal ini dipimpin Pdt. DR. Nova Kamu Massi M.Th. Adapun Pembacaan Alkitab mengutip Lukas 1 ayat 46-56 yang merupakan
kidung pujian Maria yang mengungkapkan sukacita dan syukur atas karya penyelamatan Allah, menonjolkan kerendahan hati Maria, kuasa Allah yang meninggikan yang rendah dan merendahkan yang tinggi, serta janji-janji-Nya yang terwujud dalam diri Yesus, menjadi teladan iman, syukur, dan kebahagiaan dalam memuliakan Tuhan di tengah kondisi apa pun.

Pdt Nova mengatakan, Malaikat Gabriel mendatangi Maria dan memberitahukan bahwa ia akan mengandung seorang putra melalui kuasa Roh Kudus, yang akan diberi nama Yesus. Maria menerima berita ini dengan iman dan ketaatan.

Lanjutnya, setelah menerima kabar tersebut, Maria mengunjungi sepupunya, Elisabet, yang juga sedang hamil (mengandung Yohanes Pembaptis). Saat Maria memberi salam, bayi dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan, dan Elisabet yang dipenuhi Roh Kudus memuji Maria sebagai “yang diberkati di antara semua wanita” karena percaya akan firman Tuhan.

Dikatakannya, sebelum peristiwa-peristiwa ini menjadi jelas bagi semua orang, Yusuf, tunangan Maria, mendapati Maria hamil. Karena ia adalah orang yang tulus dan tidak ingin mempermalukan Maria di depan umum (menurut hukum yang berlaku saat itu), ia berencana untuk menceraikannya secara diam-diam. Namun, seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan menjelaskan bahwa kehamilan Maria berasal dari Roh Kudus, sehingga Yusuf membatalkan niatnya dan menikahi Maria.

Pada saat Kaisar Agustus memerintahkan sensus penduduk, Yusuf berasal dari keturunan Daud, ia bersama Maria harus kembali ke kota leluhurnya, Betlehem, untuk mendaftar. Meskipun Maria tidak dihitung dalam sensus, kemungkinan karena kondisi kehamilannya.

“Setibanya di Betlehem, semua penginapan penuh. Karena itu, Maria melahirkan Yesus di tempat sederhana, di kandang domba, dan meletakkan bayi-Nya di palungan. Dan kemudian orang-orang Majus dari Timur datang menyembah Yesus,” jelas Pdt. Nova.

Pdt Nova berharap, semoga dalam perayaan natal kita telah menyalakan lilin, dan mari kita menjadi terang seperti lilin dalm hidup kita dengan memuliakan Tuhan.

“Semoga di Natal yg kudus ini tidak ada yg meminum minuman keras, kalau perlu Pelsus naik turun rumah untuk Mensweeping minuman keras,” kata pdt. Nova.

“Saya berharap jemaat merayakan dengan kasih dan memberi dengan kasih,” imbuhnya.

Diketahui Tim kerja Perayaan Natal Pria Kaum Bapa jemaat Eris, Ketua Bapak Marthin Pandelaki S.Sos, wakil Ketua Bapak Alan Sumanti, SH Sekretaris Bapak Audi Kumois dan Bendahara Bapak Adrian Limpele, Penasihat Bapak Marvil Rawung SH, Penatua PKB Gmim Baitel Eris Swidy Limpele, Penatua WKI Gmim Beitel eris Ibu Lelly Matano. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *