Example floating
Example floating
BOLTIM

Rawan Kebakaran Rumah, Bupati Oskar Himbau Warga Waspada Terhadap Korsleting Listrik 

×

Rawan Kebakaran Rumah, Bupati Oskar Himbau Warga Waspada Terhadap Korsleting Listrik 

Sebarkan artikel ini

BOLTIM, detiKawanua.com – Selama bulan Oktober 2025 telah terjadi 3 musibah kebakaran rumah warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Akibat arus pendek atau korsleting listrik, ke-3 rumah yakni di Desa Tutuyan, Kotabunan Barat, dan Buyandi, diamuk si jago merah.

Bupati Boltim Oskar Manoppo SE, MM, ketika meninjau langsung kondisi rumah warga yang terbakar di Desa Buyandi, Kecamatan Modayag, pada Minggu, (26/10/2025), mengatakan bahwa tak kurang dari tiga rumah di bulan Oktober telah menjadi santapan si jago merah akibat korsleting Listrik.

“Akhir- akhir ini memang banyak kejadian yang menyebabkan rumah warga terbakar akibat korsleting listrik. Kemarin, saya juga mengunjungi warga di Kotabunan Barat yang rumahnya juga terbakar akibat korsleting,” ujar Oskar.

Oskar menjelaskan bahwa korsleting listrik menyebabkan kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek yang tidak normal, sehingga menimbulkan lonjakan arus listrik yang sangat besar.

“Arus ini menghasilkan panas berlebih yang ekstrem, yang dapat melelehkan isolator dan komponen listrik lainnya, serta menyulut api pada kabel, peralatan, atau material di sekitarnya. Hal ini yang memicu terjadinya kebakaran,” terang Oskar.

Lebar detail dijelaskannya bahwa korsleting menciptakan jalur arus pendek di mana listrik mengalir melewati hambatan yang sangat kecil, menyebabkan arus yang sangat besar mengalir. Arus yang besar ini menghasilkan panas yang sangat intens, bahkan melebihi titik leleh material isolasi dan komponen lainnya.

“Akibat dari panas berlebih tersebut menjadi sumber api. Apabila panasnya cukup tinggi, ia dapat membakar bahan-bahan di dekatnya seperti kabel, plastik, atau komponen kayu dan kain, yang kemudian menyebarkan api dan menyebabkan kebakaran,” jelas Oskar.

Oskar pun mengingatkan selain panas, seringkali korsleting terjadi pada area yang bahan isolasinya sudah rusak atau tidak memadai, atau area yang dekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar. Untuk itu, setiap warga harus waspada dan berhati-hati pada pemasangan instalasi listrik dirumah. Sebaiknya pemasangan instalasi listrii diserahkan pada petugas PLN.

“Untuk semua warga saya himbau harus waspada dan hati-hati karena kebakaran juga bisa terjadi karena instalasi listrik yang tidak sesuai standar, kabel yang sudah rusak atau terkelupas, atau penggunaan colokan yang menumpuk dan melebihi kapasitas, yang semuanya dapat meningkatkan risiko korsleting dan panas. Hal tersebut sekiranya agar dapat dihindari,” pungkasnya. (Billy Mokodompit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *