Kotamobagu, detiKawanua.com – Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib menemui massa aksi mahasiswa yang berorasi di depan Kantor Wali Kota Kotamobagu, Senin (01/09/2025).
Wali Kota didamping Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat berhadapan lansung dengan massa yang menyampaikan sejumlah tuntutan.
Diantaranya Wali Kota Kotamobagu memperbaiki kinerja Apartur Sipil Negara dan mendorong program Pemerintah Kota yang berpihak kepada rakyat.
Diantaranya mereka meminta Wali Kota memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang dinilai belum dimaksimalkan pemerintah.
“Seperti yang kita lihat dimana-mana ada sampah, kota ini kota sampah,” teriak Muhammad Zakir perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bolaang Mongondow Raya.
Massa aksi juga keluhkan buruknya akses pelayanan dan kesehatan kemudian mahalnya tidak terjangkaunya biaya pendidikan di Kota Kotamobagu.
“Termasuk di Kotamobagu ini tidak ada Universitas Negeri,” kata massa aksi..
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Wali Kota Weny Gaib berjanji pihaknya seluruh poin yang disampaikan oleh massa aksi.
“Jadi total ada 10 poin yang telah adik-adik sampaikan, saya berjanji akan menindaklanjuti.
Karena sebenarnya tuntutan dari teman-teman adalah bagian dari program yang saya dan Pak Wakil Wali Kota janjikan untuk masyarakat dari sebelum saya terpilih.
Dan ketika kami terpilih, kami benar-benar memperhatikan program tersebut. Seperti pelayanan kesehatan, saya latar belakangnya seorang dokter, saya menyadari kekurangan dan pemerintah Kota dengan segala upaya kami selalu berusaha memperbaiki, dari hari ke hari.
Untuk kehadiran universitas, memang kami sadari Pemkot Kotamobagu tidak memiliki ketersediaan lahan untuk membangun universitas yakni 20 hektar.
Maka solusinya, kami berkoordinasi dengan Pemkab Bolaang Mongondow untuk menyediakan lahan kampus yang tidak jauh dari wilayah Kota Kotamobagu, dan itu sudah ada.
Selepas menyampaikan aspirasi, mahasiswa melanjutkan aksi mereka dengan long march menuju Mapolres Kotamobagu dengan tuntutan berbeda. (Rad)